Paul Pupeza juga menuturkan dengan mempelajari banyak hal tentang mereka yang tinggal di masa lalu, manusia modern akan mengetahui lebih banyak tentang dirinya sendiri. Pemukiman Neolitikum merupakan terbilang canggih pada masanya. Dilansir dari Live Science, para peneliti menemukan jenjang penggunaan dinding kayu oleh orang-orang di Zaman Batu untuk membentengi rumah mereka.
Para arkeolog juga menemuukan lubang yang digunakan untuk menyimpan makanan, kemudian beralih fungsi menjadi tempat sampah.
Baca Juga: Kota Jakarta Memiliki Permakaman Umum Modern Tertua Sejagat
Terkait penemuan dari bangsa Celtic di situ tersebut, diketahui bahwa mereka memiliki budaya penguburan yang berebda. Suku ini tersebar di seluruh Eropa pada masa lampau. Di Transylvania, bangsa Celtic tidak meninggalkan sisa-sisa kerangka. Daripada mengubur jenazah, mereka membakar dan memasukkan abu jenazah dalam guci yang besar. Kemudian dikubur dalam tanah bersama sesaji.
Sementara itu, hadiah penguburan berupa makanan tampaknya hal yang lumrah di antara orang-orang kuno. Bukti menujukkan beberapa dari mereka yang dikorbankan dalam ritual diberi makanan terakhir yang disiapkan secara khusus. Misalnya, sosok ‘Tollund Man’ yang tubuhnya ditemukan dalam keadaan utuh di rawa di Denmark. Dia makan bubur dan ikan yang telah disiapkan secara khusus sebelum menemui ajalnya dengan cara digantung.
Baca Juga: Manik-manik Kaca Emas Romawi Ditemukan di Situs Sarkofagus Bali
Source | : | Live Science,Daily Mail,News 18 |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR