Bola salju, yang merupakan salah satu suvenir yang sangat popular ketika Natal, ternyata ditemukan secara tidak sengaja oleh warga Austria bernama Erwin Perzy.
Kisahnya berawal pada 1900 ketika Perzy sebagai sang inventor, melakukan eksperimen untuk membuat bola lampu yang lebih cerah. Pada zaman itu bola lampu memang jauh lebih redup bila dibandingkan dengan bola lampu modern.
Perzy mengamati tukang sepatu yang biasanya bekerja dengan bantuan pencahayaan lilin.
Tukang-tukang sepatu ini menempatkan lilin di dalam bola kaca yang berisi air untuk mendapatkan efek yang lebih terang. Prinsip ini lantas ia terapkan — menempatkan bola kaca berisi air di depan bola lampu. Sayang hasilnya belum sesuai yang diinginkan.
Namun pada suatu hari Perzy menemukan serbuk putih, semolina, bahan untuk membuat makanan bayi. Ia menuangkan bahan ini ke bola kaca berisi air, yang ketika bergerak dari atas ke bawah efeknya terlihat seakan-akan seperti salju yang turun dari angkasa.
Dan lahirlah gagasan untuk membuat bola salju, demikian kata cucu Perzy, Erwin Perzy III (57) yang kini melanjutkan bisnis secara turun-temurun.
Berbagai desain
Perusahaan mulai didirikan pada 1905 di Vienna. Dan 108 tahun kemudian, perusahaan Original Vienna Snow Globes yang dirintis kakeknya masih kokoh dan terus berkembang.
Meski hanya memiliki 30 karyawan, sebagian bekerja dari rumah, perusahaan ini memproduksi hingga 200.000 bola salju per tahun.
Desainnya pun berkembang, mulai dari gereja, manusia salju, Big Ben, hingga keluarga Presiden Obama.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR