Meski bukan penyakit yang asing, terkena flu atau demam tetap tidak menyenangkan. Namun bukan berarti kedua gangguan ini tidak bisa diajak berdamai. Dengan ketahanan yang lebih baik, maka tubuh bisa berdamai dengan beberapa mikroba penyebab demam dan flu. Berikut beberapa kegiatan yang terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah tubuh terjangkiti flu.
1. Pijat.
Pijat, baik yang diberikan orang berlengan kuat atau seorang profesional, terbukti mengakibatkan otot lebih rileks. Pijat menurunkan produksi hormon stres yang disebut kortisol, dan meningkatkan respon sistem imun tubuh.
Hal ini sesuai hasil riset pada 2010 yang dilakukan Cedears-Sinai. Dalam studi ini, sejumlah orang dewasa mendapat pijatan ala Swedia secara teratur selama lima minggu. Hasilnya, jumlah lymphocytes para responden meningkat. Lmphocytes adalah bagian dari sel darah putih yang berperan aktif memerangi organisme penyebab sakit. Studi lain menunjukkan bentuk lain sentuhan, seperti pelukan atau genggaman tangan, bisa mengurangi hormon stres dalam tubuh.
2. Menonton film lucu.
Tawa terbukti bisa memicu sel pelindung tubuh, yang disebut T cells. T kependekan dari thymus dan merupakan kunci pengatur sistem pertahanan tubuh.
Tinjauan riset pada 2009 berjudul Evidence-Based Complementary Medicine mengatakan, riset yang menghubungkan kegembiraan dan imunitas bersifat tentatif. Maksudnya, sulit untuk mengukur seberapa besar tawa bisa memengaruhi kesehatan seseorang. Yang jelas tawa memang berefek pada sistem daya tahan tubuh.
3. Berfikir positif.
Berfikir positif lebih baik untuk tubuh dibanding mengkhawatirkan cuaca, jadwal yang tak ada habisnya, atau orang-orang sakit di sekitar kita. Berfikir positif akan memicu ketahanan tubuh menjadi lebih baik.
Menurut psikolog, Carl Charnetski, yang juga penulis Feeling Good Is Good for You, ada hubungan signifikan antara persepsi kegembiraan dengan kemampuan tubuh memerangi penyakit. Terutama pada kondisi stres jangka pendek. Berfikir positif dan tetap optimistis, berdampak lebih baik pada sistem ketahanan tubuh.
Hal serupa juga pernah dimuat pada jurnal Brain, Behavior, and Immunity pada 2005. Beberapa riset juga membuktikan, optimistis berdampak baik bagi kesehatan tubuh.
4. Berhubungan seks rutin tiap minggu.
Hasil riset Wilkes University di Pennsylvania pada 1999 melaporkan, responden yang berhubungan seks satu atau dua kali tiap minggunya, memiliki level immunoglobulin A lebih tinggi pada liurnya. Immunoglobulin A merupakan antibodi yang membantu tubuh memerangi virus penyebab flu.
Dengan hasil ini, responden yang rutin berhubungan seks rutin tiap minggunya memiliki daya tahan tubuh lebih baik dalam memerangi flu. Saat berhubungan seks pastikan selalu melakukannya dengan pasangan yang sama.
5. Makan aneka sayur dan buah.
Jangan remehkan peran vitamin C dan D dalam mencegah flu. Keduanya bisa didapatkan dalam bentuk alami pada sayur dan buah. Kebanyakan sayur dan buah kaya antioksidan, untuk mencegah bahaya radikal bebas mengganggu ketahanan tubuh.
Menurut pakar nutrisi Beth Reardon dari Duke University, lebih banyak warna sayur dan buah yang dikonsumsi makin berlimpah antioksidan yang masuk ke dalam tubuh. Karena itu, variasikan konsumsi sayur dan buah dalam konsumsi tiap harinya.
6. Jangan tidur telat.
Banyak data menunjukkan, orang yang tidak cukup tidur lebih mudah terserang berbagai mikroba. Waktu tidur kurang dari tujuh jam meningkatkan kemungkinan terserang flu tiga kali lebih besar, dibandingkan yang tidur delapan jam sehari. Hasil ini ditemukan dalam studi yang ada di Archives of Internal Medicine pada 2009.
Tidur memungkinkan sistem daya tahan tubuh bekerja lebih baik. Riset yang dilakukan University of Surrey pada 2012 menunjukkan, kurang tidur mengakibatkan tubuh lebih mudah stres dan menurunkan kerja sistem imun tubuh.
7. Bersosialisasi.
Kondisi tubuh dan fisik akan lebih baik meski hanya berkeliling komplek atau pusat perbelanjaan bersama teman. Riset yang dilakukan Archives of Internal Medicine menyatakan, responden yang aktif menjalani hubungan sosial lebih jarang sakit.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR