Putri Mandalika khawatir, jika dirinya memilih salah satu di antara pangeran itu, maka peperangan akan terjadi, di mana rakyat tidak berdosa akan menjadi korban. Menghadapi polemik itu, Putri Mandalika sengaja menceburkan diri ke laut, sehingga rakyat pun terhindar dari bahaya peperangan.
Begitu tubuh Putri Mandalika hilang ditelan air laut, mendadak bermunculan cacing-cacing laut. Penduduk pun mempercayai bahwa cacing itu sesungguhnya adalah penjelmaan Putri Mandalika.
Kepercayaan ini yang membuat warga selalu bersemangat turut larut dalam kemeriahan tradisi itu, untuk menunggu dini hari, tepat ketika cacing Putri Mandalika datang kepada rakyatnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR