"Percepatan pertumbuhan fitoplankton saat kebakaran terjadi di Australia begitu cepat sehingga hanya tertinggal beberapa minggu dan dalam beberapa kasus hanya beberapa hari," terang Jakob Weis, rekan penelitian dan ahli biogeokimia dari University of Tasmania.
"Ini bahkan ketika dampak asap terasa pas dan mulai daripada muncul sebagai hujan asap terus-menerus di lautan. Sebagai contoh, kami menemukan kebakaran hanya pada satu hari, pada 8 Januari [2020], menyimpan 25 persen dari karbon hitam dan besi sepanjang Januari ke bagian laut itu."
Pada laporan penelitian kedua yang berjudul Vast CO2 release from Australian fires in 2019–2020 constrained by satellite di jurnal Nature di hari yang sama, tim peneliti lain memperkirakan ada sekitar 715 juta ton karbon dioksida terpompa dari kebakaran hutan. Intensitas ini jauh lebih tinggi dari banyak perkiraan sebelumnya.
Baca Juga: Perubahan Iklim Saat Ini Telah Memengaruhi Evolusi Serangga Laut
Fitoplankton yang berperan dalam penyerapan karbon ini diperkirakan menyedot hampir semua karbon dioksida yang dilepaskan oleh pembakaran itu. Terlebih, mereka yang di laut lepas itu memanfaatkan cahaya dan suhu yang ada untuk secepat mungkin memproses fotosintesis.
"Ukuran dan perubahan produktivitas kira-kira setara dengan mengubah seluruh gurun Sahara menjadi padang rumput yang cukup produktif selama beberapa bulan," kata Strutton.
"Dengan meningkatnya risiko kebakaran hutan di beberapa daerah, dan potensi dampak terhadap iklim, penelitian ini menunjukkan bahwa kita perlu mengalihkan perhatian kita pada konsekuensi kebakaran dalam skala global."
"Kami membutuhkan representasi kebakaran hutan yang jauh lebih komprehensif dalam model iklim dan studi yang ditargetkan untuk memahami pengaruhnya terhadap ekosistem laut. Kapasitas kita untuk beradaptasi dengan perubahan iklim di masa depan bergantung padanya."
Baca Juga: Anatomi Hewan Berubah Karena Perubahan Iklim, Ini Kata Para Ahli
Source | : | Scimex |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR