“Meskipun diketahui bahwa beberapa orang-orang yang dikebumikan di pemakaman asli abad pertengahan terletak di sekitar gereja, diperkirakan mayoritas (jenazah dimakamkan) Trinity Burial Ground di Castle Street,” ujar Stephen Rowland selaku manajer proyek.
Penggalian di situs Hull ini melibatkan kurang lebih 90 staf bertugas. Temuan ini akan dianalisis lebih lanjut. Tulang belulang dari ribuan orang ini nantinya akan dimakamkan kembali.
Proses penggalian sebagian besar sudah berakhir. Para ahli dari tim proyek Oxford Archaeology North akan segera memulai studi data rinci mengenai penemuan ini.
Stephen Rowland menuturkan dari penggalian di situs tersebut telah ditemukan banyak informasi tentang populasi Hull yang meningkat pesar pada akhir abad ke-18. Dia menjelaskan area pemakaman yang paling teratur terbagi dalam beberapa baris, dekat dengan jalan setapak dari pintu masuk utama di bagian central eastern.
“Ini diduga sebagai individu yang lebih kaya, beberapa di antaranya memiliki peti mati dengan dekoratif lengkap, makamnya dibangun dari batu bata dengan berbagai desain,” jelas Stephen Rowland.
“Dalam beberapa kasus kami mengidentifikasi benda yang dikenal sebagai brankas mayat telah dipasang untuk mencegah pencurian jenazah, sebuah praktik kotemporer umum dan terbukti di Trinity Burial Ground dari berbagai sumber sejarah,” lanjutnya.
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR