Sebuah studi baru mengungkap, mengonsumsi kacang almond setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Peneliti dari Aston University menemukan, kacang almond mampu meningkatkan antioksidan dalam aliran darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah dan memperlancar aliran darah.
“Penelitian kami menegaskan bahwa kacang almond adalah makanan sehat. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, bahwa kacang almond menjaga jantung Anda tetap sehat. Melalui penelitian ini kami menyarankan, inilah saatnya untuk memasukkan kacang almond sebagai makanan yang wajib dikonsumsi untuk hidup sehat," ungkap Profesor Helen Griffiths, seorang profesor di Biomedical Science dan Executive Dean dari School of Life and Health Sciences di Aston University.
Griffiths juga mengungkap, menambahkan sekitar 50 gram konsumsi kacang almond setiap hari bahkan dapat membantu dalam waktu yang singkat. Mengganti camilan sehat siang hari dengan sekantong kacang almond atau menambahkannya ke makanan biasa untuk dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Bukan hanya kaya akan lemak sehat, mengonsumsi kacang almond juga membuat kita cepat kenyang. Hal itu karena kandungan nutrisi seperti vitamin dan mineral dalam kacang almond yang akan membantu mencegah keinginan makan yang pada akhirnya membantu menurunkan berat badan. Kacang almond juga kaya akan mineral seperti magnesium, dan vitamin B kompleks seperti niasin dan biotin yang membantu untuk mengaktifkan produksi energi dalam tubuh. Ketika tubuh semakin aktif, maka kalori yang terbakar juga akan semakin banyak.
Dalam dunia kecantikan, kacang almond merupakan makanan yang kaya akan vitamin D dan magnesium yang kerap digunakan dalam kosmetik maupun krim kecantikan. Kandungan vitamin E-nya juga baik-mengingat vitamin E adalah antioksidan yang membantu dalam mencegah kerusakan sel juga kerusakan yang diakibatkan oleh paparan sinar Matahari.
Kacang almond selain menjaga agar jantung sehat, juga kaya vitamin dan mineral B yang membantu meningkatkan memori. Vitamin B ini juga membantu dalam meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara sel-sel dalam otak.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR