Di wilayah yang sama, di lepas pantai barat Amerika Utara dan Selatan, peningkatan suhu permukaan laut juga telah dicatat karena pembalikan kondisi iklim yang disebut Osilasi Dekadal Pasifik, diyakini adanya kemungkinan hubungan dengan perubahan iklim global.
Peredupan Bumi juga dapat dilihat dari seberapa banyak energi matahari yang ditangkap oleh sistem iklim Bumi. Setelah energi matahari tambahan yang signifikan ini berada di atmosfer dan lautan Bumi, hal itu dapat berkontribusi pada pemanasan global, karena sinar matahari ekstra sama besarnya dengan total iklim antropogenik yang dipaksakan selama dua dekade terakhir.
Baca Juga: Api Dingin Sebuah Keniscayaan, Kenapa di Bumi Tidak Ada Api Dingin?
"Ini sebenarnya cukup mengkhawatirkan," kata Edward Schwieterman, seorang ilmuwan planet di University of California di Riverside yang tidak terlibat dalam studi baru ini.
“Untuk beberapa waktu, banyak ilmuwan berharap bahwa Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan lebih banyak awan dan albedo yang lebih tinggi, yang kemudian akan membantu memoderasi pemanasan dan menyeimbangkan sistem iklim. Tapi ini menunjukkan kebalikannya yang benar." pungkas Schwieterman.
Source | : | techexplorist.com |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR