Aksi brutal dan kejam yang ditunjukkan oleh tentara negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kota Mosul, Irak dengan mengancam akan membunuh warga Nasrani berbuntut panjang.
Aksi protes bermunculan di media sosial, salah satunya Instagram. Gerakan yang dinamakan 'WeareN' pun bermunculan. 'WeareN' dilambangkan dengan huruf Hijaiyah 'Nuun' namun tanda harokat titik diganti dengan lambang salib.
Gerakan 'WeareN' tersebut pun mendapatkan dukungan ada pula yang bertanya-tanya mengenai maksud dari lambang 'Nuun' tersebut.
Aksi serupa juga bermunculan di Sydney, Australia. Seperti dikutip Dailytelegraph.com.au ribuan pengunjuk rasa yang mayoritas warga Assyria (Irak) (Persia) penganut Nasrani mengenakan t-shirt dengan hashtag #WeAreN, sambil menyanyikan "kami ingin damai, kita menginginkan keadilan" dan "save Kristen kami".
Beberapa perangkat demo seperti spanduk dan leaflet juga terlihat bertuliskan dan meminta agar menghentikan genosida terhadap umat Kristen dan hentikan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Sebelumnya, ISIS melalui pengeras suara di masjid-masjid dan selebaran yang dibagikan meminta kepada umat Nasrani harus masuk agama Islam, membayar pajak khusus, pergi atau dibunuh jika menolak.
Bahkan ISIS menandai rumah-rumah warga Nasrani di Mosul, Irak dengan huruf 'N' dari kata 'Nasrani'.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR