Mantan eksekutif Korean Air, Heather Cho, meminta maaf karena membuat tertundanya penerbangan akibat disuguhi kacang di pesawat.
Ayahnya, presiden direktur maskapai penerbangan itu, Cho Yang-ho, juga meminta maaf dalam sebuah konferensi pers, di tengah meledaknya reaksi yang muncul di Korea Selatan.
Cho Yang-ho mengatakan putrinya yang telah mengundurkan diri dari maskapai penerbangan itu akan dicopot dari semua perannya di perusahaan-perusahaan afiliasi.
Pemerintah Korea Selatan tengah memeriksa insiden yang mendominasi berita utama di negara itu.
Heather Cho berada di pesawat Korean Airlines yang akan berangkat dari New York ke Incheon minggu lalu ketika ia menuntut agar seorang awak pesawat dikeluarkan dari pesawat karena telah menyuguhinya kacang dalam kantong, bukannya di atas piring. (Baca juga Korean Air Terlambat Gara-gara Kacang)
\'Bertindak bodoh\'Korean Air mula-mula membela perilaku Heather Cho mengingat sebagai wakil presiden yang mengawasi layanan di penerbangan itu, ia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa standar layanan dijunjung tinggi.
Namun belakangan Korean Air meminta maaf.
Hari Jumat siang (12/12), dengan membungkukkan badan, Heather Cho meminta maaf di hadapan para wartawan di luar sebuah gedung pemerintah di mana ia akan bertemu dengan para pejabat transportasi.
"Saya dengan sepenuh hati meminta maaf," katanya dengan menambahkan bahwa ia juga berencana minta maaf langsung kepada awak pesawat yang bersangkutan.
Beberapa jam sebelumnya ayahnya juga meminta maaf "sebagai seorang ayah dan kepala Korean Air" dalam sebuah konferensi pers.
Ia mengatakan putrinya berperilaku bodoh dan katanya, "Saya minta orang-orang untuk menyalahkan saya saja karena semuanya ini salah saya ... saya tidak mendidik putri saya dengan benar."
Beradaptasi dengan Zaman, Tokoh Pemuda Wewo Sadar Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR