Apabila Regulus adalah bintang di tata surya, maka tak akan ada kehidupan di Bumi. Lautan Bumi akan mendidih.
Di rasi Leo atau Singa yang berbentuk seperti sabit, Regulus berada di pusatnya. Atas dasar posisi itu, Regulus kerap disebut "Jantung Singa".
Regulus baik sebagai obyek observasi pada bulan Januari hingga Juni. Dengan predikat sebagai bintang paling cerlang ke-21 bila diamati dari Bumi, Regulus mudah terlihat.
Gerhana Regulus sendiri bisa disebabkan oleh beragam obyek langit. Asteroid hanya salah satu penyebab.
Gerhana Regulus yang langka adalah yang disebabkan oleh Venus. Terakhir, gerhana Regulus akibat Venus terjadi pada tahun 1959. Gerhana berikutnya akan terjadi pada 2044.
Bagi yang berada di Sumatera Selatan dan Bengkulu, Minggu malam adalah waktu yang tepat untuk mengamati gerhana Regulus.
Jangan lupa menyaksikan fenomena langit nan menarik ini. Berikut panduan untuk menikmatinya.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR