Meski hanya berlangsung selama enam detik, gerhana bintang Delta Sagitarii yang akan berlangsung pada Rabu (27/6) pukul 02.18 WIB ternyata menarik astronom dunia untuk datang ke Indonesia guna melakukan pengamatan.
David Dunham, astronom International Occultation Timing (IOTA) datang ke Kota Yogyakarta, mempersiapkan enam teleskop untuk mengamati saat-saat Delta Sagitarii tertutup oleh Julietta, asteroid berdiameter 42 kilometer yang ada di antara orbit Mars dan Jupiter.
Dunham menetapkan enam titik untuk pengamatan gerhana bintang malam ini, yaitu di Imogiri, Sleman, Magelang, Ambarawa, Magelang, dan Semarang. Dalam pengamatan, Dunham bekerja sama dengan Observatorium Bosscha dan kelompok astronom amatir Jogja Astro Club.
Pembina Jogja Astro Club, Mutoha Arkanuddin, mengungkapkan, "Jogja Astro Club (JAC) meng-handle salah satu stasiun pengamatan, yaitu Stasiun 2 di Kampus UTY (Universitas Teknologi Yogyakarta) Ringroad Utara."
Bagi astronom, gerhana bintang oleh asteroid penting. Pengamatan dan observasi secara simultan di beberapa lokasi bersamaan berguna untuk mendapatkan informasi tentang ukuran, komposisi, periode, dan orbit.
Gerhana bintang Delta Sagitarii bisa diamati dari wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sekitar dua hingga empat menit sebelum okultasi, Julietta melintasi wilayah Papua Barat, Maluku, dan Sulawesi.
Bagi publik yang ingin mengamati peristiwa gerhana sendiri karena jauh dari lokasi pengamatan, Mutoha memberikan tipsnya. Simak dalam artikel berikut.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR