Penduduk Amerika Utara sudah sejak lama menggunakan wangi dari rumput manis (Hierochloe odorata) untuk mengusir serangga khususnya nyamuk.
Dalam minyak tanaman yang kerap digunakan sebagai obat tradisional itu, terdapat senyawa yang tidak disukai oleh serangga khususnya nyamuk.
Sejumlah tim ilmuwan dari Universiy of Guelph dan University of Mississipi, diketuai oleh Charles Cantrell, melakukan studi untuk menyelidiki apa sajakah senyawa tersebut.
Dengan mengasumsikan bahwa tanaman rumput manis mirip dengan tanaman lavender, yang bisa mengeluarkan senyawa khusus pada suhu tertentu, mereka kemudian melakukan ekstraksi dengan proses distilasi uap.
Proses itu diawali dengan pemanasan tanaman menggunakan uap panas, kemudian menurunkan suhunya untuk mendapatkan cairan hasil kondensasi. Cairan hasil kondensasi kemudian dipisahkan menjadi minyak dan cairan, yang diuji kebenarannya untuk mengusir nyamuk.
Terlihat, ekstrak minyak H. odorata yang didapat dari proses kondensasi bisa mengusir nyamuk lebih banyak—mirip dengan potensi larutan etanol, DEET, yang juga kerap digunakan sebagai larutan anti nyamuk. Dari hasil studi itu, Cantrell berhasil mengungkap bahwa ternyata, ekstrak minyak tanaman H. odorata mengandung senyawa phytol dan kumarin, senyawa yang paling dibenci oleh serangga khususnya nyamuk.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR