Indonesia, sebuah negara terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk terbesar keempat setelah Amerika Serikat. Saat ini Indonesia dipimpin oleh seorang pemimpin muda dan dinamis melalui pemilihan umum yang bersifat demokrasi.
“Waktu pertama kali saya menjejakkan kaki saya ke Indonesia, hal yang pertama saya lakukan ke toko buku. Saat itu saya adalah seorang traveler yang menyukai sejarah. Dan apa yang saya temukan? Saya menemukan buku-buku tentang Indonesia yang terpisah. Padahal kala itu saya menginginkan sebuah buku “ringkas” yang berisi sejarah untuk mengenal Indonesia,” kata Tim Hannigan, dalam peluncuran bukunya yang berjudul A Brief History of Indonesia, di Jakarta, Jumat (21/8).
Tim Hannigan, seorang pria asal Inggris ini merupakan seorang penulis lepas dan seorang travel journalist. Ia yang lahir di Penzance, Cornwall, adalah seorang spesialis penulis mengenai Indonesia dan India.
Mas Tim menyiapkan buku ini selama kurang lebih sekitar lima tahun lamanya. Ia membuat buku ini dari masa dari manusia kerdil, Ebu Gogo hingga masa di mana Jokowi sekarang menjabat sebagai presiden. Buku sejarah ini ia buat dengan gaya penulisan yang ringan karena memang ditujukan untuk pembaca non akademis serta untuk para traveler yang pertama kali ke Indonesia dan ingin mengenal Indonesia.
Buku ini tidak hanya berisi tulisan sejarah yang begitu ringan dan enjoy untuk dibaca, tetapi juga terdapat ilustrasi-ilustrasi, foto, serta gambar mengenai sejarah-sejarah besar di Indonesia.
Namun, bagaimana Tim, yang merupakan seorang pria asal Eropa ini menulis buku sejarah Indonesia? Bagaimana ia mendapatkan data-datanya tersebut?
!break!
Buku A Brief History of Indonesia, karya Tim Hannigan (Anggie Cyndia Tedjamulja)
“Untuk sejarah penjajahan yang telah dilakukan oleh Belanda dan negara sekutu lainnya, saya menggunakan sumber, kebanyakan dari arsip-arsip yang berada di Eropa dan dipadu dengan arsip yang ada di Indonesia. Bila mengenai sejarah lokal, saya mencarinya dari perpustakaan-perpustakaan di Indonesia,” ujar pria yang juga menulis buku yang berjudul Raffles and the British Invasion of Java.
Dalam menulis buku ini, ia tidak hanya kesulitan mencari data tetapi juga dalam penyusunan jumlah halaman atau jumlah kalimat. “Biasanya penulis-penulis lain bingung untuk membuat 15 halaman, saya malah bingung untuk mengurangi jumlah halaman dari tulisan yang saya tulis.” Untuk mengantisipasinya, ia membuat tulisan tersebut dalam bab-bab terpisah.
Ternyata ia juga kesulitan dalam menulis sejarah Indonesia yang masih kontroversi, “dalam menulis sejarah yang dianggap masih kontroversi, saya nyari aman saja. Melihat dari berita-berita yang ada, serta meriset dari arsip-arsip yang ada,” ujar pria yang mendapat John Brooks Award pada 2013 ini.
Pada akhirnya, ia berharap, bukunya dapat membantu mereka para pejalan pemula yang ingin mengenal Indonesia serta para remaja yang tertarik dengan sejarah Indonesia. Sebab, buku yang berjudul A Brief History of Indonesia ini memang dibuat dengan gaya bahasa yang ringan dan dibuat semenarik mungkin.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR