Kita sering mendengar istilah lubang hitam ada di alam semesta. Lubang hitam terbentuk ketika bintang mati secara serempak di supernova. Namun, pernahkah sahabat mendengar istilah lubang putih?
Kali ini kita akan berbicara tentang lubang putih. Tapi sebelumnya, mari sedikit berkisah tentang lubang hitam. Apa sebenarnya lubang hitam itu?
Lubang hitam merupakan tempat di alam semesta dimana materi dan energi dipadatkan sehingga menjadi padat bersama-sama dan membuat kecepatan melarikan dirinya lebih cepat daripada kecepatan cahaya.
Baca juga: Batuan dan Kerikil yang Tertata Rapi Ditemukan di Mars, Bagaimana Proses Terbentuknya?
Mendeskripsikan lubang hitam secara penuh banyak membutuhkan khayalan matematika, namun lubang hitam merupakan benda yang benar-benar ada di alam semesta kita. Mereka diprediksi dengan teori relativitas Einstein, dan benar-benar ditemukan dalam beberapa dekade terakhir.
Lubang hitam terbentuk ketika bintang yang lebih masif daripada Matahari kita mati secara serempak dalam sebuah supernova.
Lantas, apa itu lubang putih?
Lubang putih dibuat saat astrofisikawan secara matematis menjelajah lingkungan di sekitar lubang hitam, tapi berpura-pura tidak ada massa di dalam horizon peristiwa.
Lubang putih merupakan konsep matematika teoritis. Ia bukanlah sesuatu yang benar-benar ada. Astronom tidak mendeteksi ledakan radiasi yang tak biasa dan kemudian mengembangkan hipotesis model lubang putih untuk menjelaskannya.
Jika lubang putih benar-benar ada, menurut prediksi matematika perilaku mereka akan berkebalikan dengan lubang hitam. Alih-alih menghisap materi ke dalam, lubang putih justru akan menyemburkan materi ke luar angkasa seperti air mancur cokelat putih.
Salah satu implikasi lain dari konsep matematika lubang putih adalah bahwa mereka hanya ada secara teoritis selama tidak ada setitik pun materi dalam horizon peristiwa. Begitu sebuah atom hidrogen memasuki wilayah itu, keseluruhan lubang putih akan runtuh. Seandainya pun lubang putih terbentuk di awal terbentuknya alam semesta, mereka sudah pasti runtuh sejak lama, karena alam semesta kita telah diisi oleh materi liar.
Ada beberapa fisikawan yang berpikir bahwa lubang putih mungkin lebih dari sekedar teori. Fisikawan Hal Haggard dan Carlo Rovelli dari Universitas Aix-Marseille di Perancis tengah meneliti untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam lubang hitam menggunakan cabang fisika teoritis yang disebut Gravitasi Kuantum Simpal.
Secara teori, singularitas lubang hitam akan memampatkan hingga ke ukuran terkecil yang mungkin diprediksi dengan fisika. Setelah itu ia akan memantul sebagai lubang putih. Tapi karena efek dilasi waktu yang buruk di sekitar lubang hitam, kejadian ini akan memakan waktu miliaran tahun.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR