Norwegia sepertinya harus-harus bersiap-siap kehilangan sebagian kecil wilayahnya. Sekelompok warga Norwegia tengah meluncurkan kampanye untuk menggeser sedikit perbatasannya sepanjang 200 meter yang berupa puncak gunung Halti itu dan menghadiahkannya kepada Finlandia yang akan merayakat ulang tahun ke-100 pada 2017 nanti.
Jika ide ini dikabulkan, Norwegia akan kehilangan sekitar 0,015 kilometer persegi wilayahnya. “Ide saya, ini harus menjadi hadiah dari orang-orang Norwegia dan saya merasa yakin bahwa orang-orang Finlandia akan menghargai ini,” ujar Bjørn Geirr Harsson, pensiunan pakar geodesi yang berada di balik kampanye ini.
Secara signifikan, tambah Harsson, ini tidak akan mengubah ukuran kilometer persegi baik Norwegia ataupun Finlandia. “Tapi ini akan membuat perbedaan besar, bahwa titik tertinggi di Finlandia berada di puncak gunung bukan lagi di atas bukit.”
Dibandingkan dengan puncak-puncak lainnya di Norwegia, puncak Halti tergolong yang rendah.
Jika dilihat dari komentar-komentar di Facebook, gerakan ini sepertinya akan diterima dengan hangat. “Orang-orang Norwegia akan membuat sejarah dan menjadi pahlawan, tidak hanya di Finlandia tapi di seluruh dunia,” tulis pengguna, Jyrki Veranen, dalam kolom komentar.
Harsson, yang kini 75 tahun, memunculkan ide ini pertama kali pada 1972 ketika ia melakukan pengukuran gravitasi di sepanjang perbatasan. Dan pada musim panas ini, ketika mendengar Finlandia tengah menyiapkan perayaan ulang tahunnya ke-100, ia memutuskan untuk mewujudkan ide itu.
Ide telah mendapat banyak dukungan termasuk kepala Otoritas Pemetaan Norwegia, Anne Cathrine Frostrup.
“Ini adalah ide yang baik,” ujarnya kepada radio negara NRK setelah menerima e-mail dari Harsson. “Ini hadiah yang tepat untuk diberikan kepada negara yang tidak memiliki puncak gunung tertinggi, dan titik tertinggi (negara) berada di atas bukit.”
Sementara itu, Markku Markkula, dari Land Survey of Finland, mengatakan kepada surat kabar Finlandia,Hufvudstadsbladet, bahwa ide ini akan banyak kesulitan hukum sebelum disepakati. “Ini soal kesepakatan antara Norwegia dan Finlandia,” ujarnya.
Seperti banyak disinggung di awal, terlepas dari persoalan legal-formal, ide Harsson untuk menghadiahi Finlandia sebuah puncak gunung mendapat tanggapan yang antusias, termasuk dari orang-orang Norwegia sendiri. “Saya berharap sebagian besar orang Norwegia mendukung ide ini,” tutupnya.
Peneliti BRIN dan Inggris Berkolaborasi Mengatasi Permasalahan Sampah Plastik di Indonesia
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR