Setiap Minggu, Wildlife Watch mencatat beberapa kejahatan terhadap satwa liar setiap minggu sebelumnya dan menyebarkannya ke seluruh dunia.
Pemindahan Harimau: Lima ekor harimau sudah dipindahkan dari candi terkenal di Thailand yakni Temple Tiger, menurut laporan dari Coconut Bangkok, yang mengutip dari sebuah posting di dalam Facebook milik Wildlife Friends Foundation Thailand. Menteri Taman Nasional Thailand sudah mencoba untuk menyita harimau-harimau tersebut sejak April 2015. Pekan lalu, National Geographic melaporkan tuduhan terbaru bahwa Candi yang menjadi rumah dari 147 ekor harimau telah terlibat dalam perdagangan spesies ilegal.
Perburuan Buaya: Polisi perbatasan di Cina Selatan menyita sebanyak 70 ekor buaya siam beku dan 88 ekor ekor buaya beku dari sebuah truk angkatan laut yang dilaporkan oleh China Daily. Mereka ditangkap di sebuah pos pemeriksaan di perbatasan kota Cina-Vietnam dari Fangchenggang.
Penyitaan Gading: personel keamanan menyita sebanyak 1.140 buah gading ilegal di Dubai International Airport, menurut Khaleej Times. Barang-barang ini diambil dari para penumpang yang transit melalui Dubai dalam perjalanannya menuju Asia Timur, kata Kolonel Hamooda Al Amri, Director of the Airport\'s Security Department.
baca juga : Teknologi yang Akan Melawan Kejahatan Satwa Liar
Penjualan Kepala Monyet: Seorang pria asal London dijatuhi hukuman selama 14 bulan di dalam penjara karena mengiklankan sebuah bagian tubuh dari hewan langka di eBay, dilaporkan oleh mogabay. Ia mengaku bersalah karena sudah menawarkan untuk menjual empat buah kepala monyet daun, dua buah tengkorang macan tutul, 134 bagian tubuh dari primata (termasuk tangan), dan satu buah tengkorak kepiting yang Ia Impor dari Indonesia.
Penutupan Toko Gading: Pemerintah menutup sebanyak 13 dari 24 buah toko-toko (penjual) gading yang berada di bagian Utara Thailand Provinsi Nakhon Sawan, dilaporkan oleh Khasod English, sebuah situs berita terbaru Bangkok. Toko-toko tersebut tidak dapat membuktikan mereka menjual gading-gading yang legal. Situs ini mencatat bahwa setiap toko gading di Thailangd harus diperiksa pada akhir Maret sebagai upaya pemerintah dalam Convention on International Trade in Edangered Species (CITES), sebuah lembaga internasional yang mengatur kebijakan terhadap satwa liar.
Falcon Survival: Sebuah telur elang dicuri dari sarangnya yang berada di Chili untuk diperdagangkan ke Dubai dan meneteskan seekor anak elang, disebutkan dalam The Guardian. Pihak berwajib menangkap pelaku sebelumnya di bandara Sao Paulo, Brazil dan menemukan Ia membawa empat buah telur Peregrine Falcon sebuah spesies asli dari wilayah Patagonia yang berada di bagian selatan Amerika Selatan. Tiga buah telur lainnya belum menetas. Pihak berwajib memperkirakan bahwa telur ini akan dihargai sebesar $80.000 di dalam pasar gelap, menurut publikasi.
Fakta Minggu Ini: Bagian tubuh dari harimau saat ini dikonsumsi kurang lebih sebagai obat dan menjadi salah satu produk mewah yang eksotis, menurut laporan pada tahun 2014 oleh CITES.
Baca juga : Catatan Kejahatan Satwa Liar : Macan Tutul Kerdil, Burung Parkit dan Banyak lagi
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR