Peningkatan city branding harus didukung dengan pembangunan infrastruktur fisik yang menjadi wajah kota/ kabupaten. Sementara pilar kedua adalah smart society juga dapat diarahkan untuk mengembangkan literasi dan kreativitas penduduk lokal dalam menyambut wisatawan.
Pengembangan destinasi wisata juga nantinya akan mengadopsi seluruh pilar smart city, termasuk smart governance, smart society, smart living, dan smart environment yang mendorong pemanfaatan potensi alam secara berkelanjutan.
Baca Juga: Bangkai-Bangkai Kapal Kepulauan Seribu, Dunia Lain yang Masyhur
Seluruh rangkaian Gerakan Menuju Smart City 2021 juga didukung oleh sejumlah kementerian terkait, seperti Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian PAN-RB (Kemenpan RB), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kantor Staf Kepresidenan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Nantinya, seluruh rencana pembangunan dan hasil realisasi smart city selama periode 2017-2021 akan dipamerkan secara virtual pada Selasa (14/12/2021) bertepatan dengan ditutupnya Gerakan Menuju Smart City 2021.
Selain bisa melihat realisasi rencana, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan wakil dari tiap daerah. Pameran ini juga bisa dikunjungi hingga 18 Desember 2021.
Selain membuka pameran virtual, Kemenkominfo juga akan memberikan penghargaan kepada kota/kabupaten yang telah mengikuti agenda per periode 2021 dan juga tahun-tahun sebelumnya.
Melalui Gerakan Menuju Smart City tersebut, Kemenkominfo berharap, dapat menciptakan momentum percepatan pembangunan smart city di seluruh penjuru Indonesia. Dengan begitu, cita-cita untuk meningkatkan taraf hidup seluruh rakyat Indonesia pun akan cepat terwujud.
Penulis | : | Tim Konten |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR