Cinta yang ditanamkan melalui perilaku kasih sayang dapat mengaktifkan bagian otak yang berfungsi sebagai pusat memproses empati dan emosi, serta mengurangi aktivitas di area otak yang diasosiasikan dengan pikiran yang berfokus pada diri sendiri.
Perilaku cinta kasih juga membuat kita berhubungan dengan perasaan kita dengan meningkatkan volume materi abu-abu di daerah otak yang berhubungan dengan pengolahan emosi.
7. Berbagai tahap cinta dapat mengubah aktivitas otak secara berbeda
Penelitian yang diterbitkan tahun lalu dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience menemukan bahwa pemindaian MRI dapat digunakan secara akurat untuk menentukan di tahapan cinta mana seseorang berada dengan berdasarkan pada aktivitas otak mereka. Saat jatuh cinta, daerah pusat penghargaan di otak menjadi aktif, mencegah penurunan aktivitas di pusat penghargaan, dan juga menyebabkan penurunan tajam dalam aktivitas dan konektivitas fungsional di bagian pusat ini yang terkait dengan harapan imbalan.
8. Cinta bisa merasuk ke otak Anda dan tinggal di sana seumur hidup
Sebuah penelitian di tahun 2011 menemukan aktivitas serupa di bagian otak tertentu pada pasangan yang telah lama menikah dan bahagia serta pada pasangan yang baru saja jatuh cinta. Para peneliti menunjukkan bahwa daerah otak ini mungkin memberikan petunjuk tentang bagaimana beberapa pasangan tetap saling mencintai seumur hidup.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR