Sebuah laporan terbaru dipublikasi oleh Royal College of Physicians Polusi. Mereka memaparkan bahwa udara luar ruangan bertanggung jawab terhadap sekitar 40.000 kematian di Inggris setiap tahun. Ini adalah jumlah yang cukup menakutkan. Seperti halnya signifikansi dalam laporan ini, laporan ini juga mengakui betapa pentingnya kualitas udara dalam ruangan untuk kesehatan.
(Baca pula Polusi Udara Meningkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes ?)
Kita menghabiskan sekitar 90% dari waktu kita berada di dalam ruangan, entah di rumah, di tempat kerja, atau komuter. Polusi udara dalam ruangan bukan fenomena baru. Sejak awal sejarah, manusia telah membakar kayu, gambut atau batubara untuk menghasilkan panas. Dinding gua, yang dihuni ribuan tahun lalu, tertutupi oleh lapisan jelaga, dan tubuh mumi dari zaman batu sering memiliki paru-paru yang menghitam.
Meskipun beberapa polutan dalam ruangan yang tidak dapat dihindari, ada berbagai cara untuk menguranginya, yakni :
1. Lakukan seperti kakek-nenek Anda lakukan, membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi. Jika Anda memasak, penting untuk menggunakan kipas ekstraksi, karena ternyata tingkat nitrogen dioksida di ruang memasak (dapur) dapat polusi jalanan.
2. Jangan merokok di dalam ruangan atau menggunakan lilin. Jika Anda memiliki perapian kayu bakar, pastikan itu dipasang dan digunakan dengan benar, pasanglah detektor karbon monoksida untuk mendeteksi "silent killer" yang telah menyebabkan sekitar 40 kematian setiap tahun di Inggris.
3. Memilih lantai dengan permukaan keras, nantinya lantai tersebut mudah dibersihkan. Jangan lupa pula mencuci karpet, karena dapat menyebabkan kotoran hewan peliharaan menguap kembali ke udara.
(Baca pula Jutaan Orang Bisa Mengalami Kematian Dini Akibat Polusi Udara)
4. Cobalah untuk menjaga tingkat kelembaban di rumah Anda antara 30% sampai 50% dan selalu memastikan ventilasi yang tepat di tempat yang lembab, seperti kamar mandi. Hal ini membantu mencegah jamur yang terkait dengan gejala saluran pernapasan atas. Beberapa orang lebih sensitif daripada yang lain termasuk bayi, anak-anak, orang tua, dan orang-orang dengan masalah pernapasan seperti alergi dan asma.
5. Gunakan keset untuk mencegah kotoran masuk ke rumah Anda. Mintalah tamu untuk melepas sepatu, ketika mereka mengunjungi Anda.
6. Kurangi penggunaan produk pembersih atau penyegar udara, terutama yang mengandung limonene (yang memberikan bau jeruk lemon).
7. Tempatkan beberapa tanaman hias. Studi oleh NASA dan University of York untuk BBC menemukan bahwa tanaman bisa menurunkan kadar formaldehida di rumah.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR