Putri Astrid dari Belgia, perwakilan dari Raja, dan sejumlah delegasi Menteri Belgia yang tergabung dalam Misi Ekonomi Belgia di Indonesia mengunjungi Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/3/2016). Kedatangan Putri Astrid ke Kebun Raya Bogor untuk melihat kembali sejarah keluarga kerajaan Belgia di Indonesia.
Putri Astrid menelusuri jejak nenek moyangnya dan menyempatkan waktu mengunjungi Jalan Astrid di kawasan Kebun Raya Bogor. Jalan tersebut diberi nama sesuai mendiang neneknya.
Pada 1928, Pangeran Leopold III dan Ratu Astrid mengunjungi Kebun Raya Bogor. Untuk menghormati kunjungan mereka, sebuah jalan di Kebun Raya Bogor ditanami dengan bunga tasbih. Bunga ini dipilih karena mempunyai kelopak dan daun berwarna hitam, kuning, dan merah sesuai dengan warna bendera nasional Belgia.
"Hubungan emosional antara Kebun Raya Bogor dengan Kerajaan Belgia telah ada sejak puluhan tahun lalu, tepatnya sejak kunjungan Ratu Astrid dan Raja Leopold III untuk berbulan madu," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Enny Sudarmonowati, Rabu (16/3/2016).
Mendekati 100 tahun Jalan Astrid di Kebun Raya Bogor, Enny menawarkan pembangunan hubungan yang lebih kuat melalui kolaborasi konkret dalam hal riset, perkebunrayaan, konservasi dan hortikultur, serta program pertukaran staf untuk transfer knowledge.
"Bunga-bunga tetap dirawat, nama jalannya pun tetap diabadikan hingga kini dan nanti sebagai bagian dari heritage dan sejarah Kebun Raya Bogor dan hubungan baik antara Indonesia dengan Kerajaan Belgia," kata Enny.
Kunjungan Putri Astrid bersama dengan delegasi bisnis Belgia ke Indonesia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan bisnis antar kedua negara.
Selama kunjungannya ke Indonesia, selain ke Bogor, Putri Astrid juga melakukan serangkaian agenda di Jakarta dan Bandung.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR