Setelah kepulangan Tim Peake (Inggris), Tim Kopra (AS), dan Yuri Malenchenko (Rusia) ke Bumi bulan Juni lalu, tiga anggota awak baru dikirimkan ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Mereka adalah Kathleen Rubins asal Amerika, Anatoly Ivanishin dari Rusia dan Takuya Onishi, astronot berkebangsaan Jepang.
(Baca : Lapan Kembangkan SEMAR, Sistem Pemantau Cuaca Ekstrem Laut)
Para astronot baru telah sampai di ISS menggunakan pesawat luar angkasa Rusia yang baru didesain ulang yakni, Soyuz. NASA telah bergantung dengan pesawat ruang angkasa ini tiap melakukan perjalanan ke ISS, semenjak mereka mengakhiri program Space Shuttle lima tahun lalu. Ketiga awak baru ISS berangkat dari bandara antariksa Rusia, Baikonur pada Kamis (7/7). Perjalanan ini menempuh waktu dua hari. Pada Sabtu (9/7) mereka sampai di ISS.
Kathleen Rubins, Anatoly Ivanishin dan Takuya Onishi akan bergabung dengan rekan-rekannya yang sudah lebih lama tinggal di ISS, yakni komandan Jeff Williams (AS), dan dua kru dari Rusia Alexey Ovchinin dan Oleg Skripochka.
Ketiga awak baru ISS akan menghabiskan empat bulan di atas kapal pos orbital. Nantinya, Rubins yang merupakan ahli biologi molekuler, akan menjadi orang pertama mengurutkan DNA di luar angkasa. Mereka juga akan melakukan ratusan eksperimen ilmiah lainnya, dan menginstal port docking baru yang memungkinkan pesawat ruang angkasa swasta berlabuh di ISS.
(Baca pula : Jumlah Pelamar Astronot NASA Meningkat)
Badan antariksa AS berharap mendapatkan kembali bisnis penerbangan ke stasiun ruang angkasa pada tahun 2018. Mereka akan menggunakan pesawat ruang angkasa yang dikembangkan oleh Boeing dan pengembang swasta, SpaceX
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR