Memliki hubungan dengan spesies hiu terbesar yang pernah hidup the Megalodon, spesies terbaru Megalolamna paradoxodon, diperkirakan dapat tumbuh sebesar ukuran sebuah mobil. Para ilmuwan telah menggambarkan spesies terbaru ini dalam jurnal Biology Historical.
Mamalia raksasa ini tinggal di wilayah Miocene, sekitar 20 juta tahun yang lalu dan kemungkinan hidup di dalam perairan dangkal yang berada di pertengahan garis lintang, baik di perairan Atlantik ataupun Pasifik, menurut para ilmuwan. Para ilmuwan dapat menentukan hal ini dengan mempelajari lima contoh gigi yang ditemukan di California, Utara Carolina, Jepang dan Peru. Hiu ini memiliki ukuran gigi dengan panjang hampir dua inci.
Gigi yang juga memiliki bentuk yang unik dan bermosaik merupakan struktur gigi baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya, mendorong para ilmuwan untuk menamai spesies terbaru ini. Kedua gigi depan, kemungkinan berguna untuk menangkap, dan gigi belakang untuk mengiris makanan. Oleh karena itu, hiu ini memiliki kemungkinan untuk memakan ikan dengan ukuran sedang, para ilmuwan menyimpulkan.
Dari gigi yang ditemukan, para ilmuwan dapat memperkirakan ukuran tubuh hiu, berdasarkan ukuran hiu lain yang telah dikenal. Hasilnya ialah, hiu ini memiliki ukuran sebesar 3,7 meter dan dapat tumbuh hingga sebesar 6 meter.
“Dari fosil gigi yang telah ditemukan, Anda harus selalu berhati-hati terhadap fakta yang ada bahwa terdapat kemungkinan pertumbuhan gigi yang sangat besar atau kecil di dalam rahang seekor hiu, tidak mewakili aspek ukuran tubuh hiu,” kata John-Paul Hodnett, seorang spesialis hiu dari Universitas Saint Joseph di Philadelphia dalam Live Science dan tidak terlibat dalam penelitian.
Penelitian ini juga menunjukkan spesies baru kemungkinan memiliki hunbungan yang dekat dengan Carcharocles Megalodon, yang dapat tumbuh hingga sebesar hampir 20 meter. Kedua hiu tersebut ditempatkan di dalam keluarga Otodontidae yang telah punah, catat para ilmuwan.
Para penulis mencatat bahwa fosil gigi hiu merupakan salah satu jenis yang paling umum ditemukan dalam fosil vertebrata, namun mereka juga mengatakan bahwa gigi tersebut sebagian besar termasuk ke dalam Megalolamna paradoxodon. Nama spesies menyinggung dari bentuk yang tidak biasa dari bentuk gigi tersebut, yang tampaknya tidak cocok dengan spesies lainnya yang telah dikenal.
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR