Qantas merupakan perusahaan penerbangan tertua kedua di dunia. Berdiri pada 1920 di Queensland, perusahaan ini memiliki penerbangan domestik serta internasional terbanyak di Australia.
Memasuki usia seabad, Qantas mengumumkan pembaharuan logo kangguru ikonisnya. Maskapai itu tengah mempersiapkan penambahan armada Boeing 787 Dreamliner pada jajaran armada Qantas satu tahun dari sekarang. Perubahan gambar merah-putih di ekor pesawat Qantas ini baru kelima kalinya sejak pertama diperkenalkan pada 1944.
“Sejak pertama kali muncul pada pesawat Qantas pada lebih dari 80 tahun lalu, gambar seekor kangguru menjadi representasi semangat Australia. Ketika para penumpang melihat ke ekor pesawat Qantas di bandara-bandara seluruh dunia, ada gambar yang melambangkan kampung halaman mereka,” kata Alan Joyce, Qantas Group CEO.
“Menapak tilas sejarah Qantas, kami menemukan bahwa pembaharuan logo cenderung dilakukan seiring penambahan pesawat termutakhir pada jajaran armada. Logo yang baru melambangkan era baru Qantas yang memasuki usia satu abad. Ini adalah era tujuan-tujuan baru, teknologi baru dan standar layanan baru,” tambah Alan.
Desain baru ini ditangani oleh konsultan perancang Qantas, Marc Newson dan bekerja sama dengan lembaga desain Australia, Houston Group.
“Logo baru ini lebih ramping dan shading di belakang kanguru memberikan kesan gerakan dan tiga dimensi yang lebih baik. Kini ada sebuah garis perak memanjang dari ekor ke bagian belakang pesawat untuk menampilkan nuansa premium. Tipografi untuk kata Qantas dibuat terlihat lebih sederhana.”
"Logo yang baru melambangkan era baru Qantas yang memasuki usia satu abad. Ini adalah era tujuan-tujuan baru, teknologi baru dan standar layanan baru.”
Desain baru akan diterapkan secara bertahap diseluruh jaringan penerbangan Qantas mulai hari ini, dimulai dengan aset digital, tanda-tanda di tempat umum, dan iklan-iklan. Inventaris lainnya seperti piyama, telah dipersiapkan dengan logo baru. Pembaharuan branding pada pesawat-pesawat akan disesuaikan dengan jadwal pengecatan ulang pesawat dan ditargetkan selesai bertepatan dengan ulang tahun satu abad Qantas pada 2020.
Pembaharuan ini akan melanjutkan pengenalan seragam kru kabin baru pada 2014 dan seragam pilot baru yang diresmikan pada awal 2016.
Selain memperbaharui logo, Qantas juga memperkenalkan kabin-kabin generasi terbaru dalam rangka menyambut usia genap 100 tahunnya. Qantas mengungkap isi kabin-kabin pesawat unggulan Qantas, yakni 787-9 Dreamliner.
Pesawat Qantas Dreamliner memiliki kapasitas total 236 penumpang pada kabin bisnis, Ekonomi Premium, dan Ekonomi dengan rancangan tata letak yang memaksimalkan kenyamanan untuk penerbangan jarak jauh yang akan ditempuh oleh armada 787-9.
Kabin bisnis pada Dreamliner didesain untuk memberikan tingak privasi tinggi, serta dibuat lebih fleksibel pada pesawat 787 dan dapat dengan bebas menyesuaikan pembatas antarkursi. Kelas bisnis pada Dreamliner juga memiliki tempat tidur yang datar dan memiliki ruang leluasa untuk makan, bekerja, maupun bersantai.
Bagi penumpang kelas Ekonomi, ruangan yang mereka tempati kelak akan lebih luas, termasuk jarak antar kursi yang lebih lebar daripada kabin pesawat sebelumnya. Area penyimpanan juga lebih besar. Lampu belakang kursi yang dapat disesuaikan guna mengurangi gangguan bagi penumpang lainnya, serta fasilitas hiburan dengan layar sentuh High Definition.
Saat perkenalan kabin bisinis dan ekonomi terbaru di Sydney hari ini, CEO Qantas Group Alan Joyce mengatakan bahwa interior pesawat telah dirancang dengan teliti untuk menyesuaikan dengan rute perjalanan yang lebih panjang dan selera penumpang yang berubah-ubah.
“Kami berencana untuk memaksimalkan jangkauan armada 787, sehingga kami merancang kabin-kabin kami untuk memberikan para penumpang Qantas pengalaman penerbangan jarak jauh yang lebih menyenangkan. Kami bangga bahwa kabin Ekonomi baru kami menawarkan fitus-fitur yang hanya tersedia pada kabin Ekonomi premium di maskapai lain.”
Kabin Ekonomi Premium di pesawat Dreamliner akan diresmikan di awal 2017, dan akan menawarkan kursi baru yang revolusioner serta pengalaman penerbangan terbaik di kelasnya.
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR