“Apa yang kami temukan selama di lapangan adalah, ada lebih banyak kesamaan daripada yang mungkin Anda kira,” katanya.
Misalnya, banyak mamalia termasuk anjing laut, kuda nil dan manusia yang tertawa menggunakan ekspresi yang mirip dengan membuka mulut mereka ketika mereka bermain dan bersenang-senang bersama. “Hal ini menunjukkan bahwa wajah telah menjadi aspek komunikasi penting dari tubuh kita sebagai mamalia.”
Memang belum jelas, bagaimana para tikus menggunakan ekspresi wajah mereka untuk berkomunikasi, kata Melotii. Tikus-tikus yang aktif pada malam hari dan sering terkait dengan kegelapan, cenderung mengandalkan bau dan menyentuh lebih banyak ketimbang melihat secara visual.
Tetapi ada sebuah bukti yang mengatakan bahwa para tikus setidaknya dapat menunjukkan satu ekspresi wajah, yaitu rasa sakit. Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa tikus menghindari foto dari tikus lain yang sedang merasa kesakitan dan lebih memilih untuk berada di dekat foto tikus yang sedang berada di posisi netral.
Hasilkan Energi Melimpah dari Tenaga Angin, Skotlandia Siap Ekspor Hidrogen Besar-besaran
Penulis | : | |
Editor | : | endah trisulistiowaty |
KOMENTAR