Apakah Anda termasuk penyuka makanan pedas? Beberapa orang sangat menggemari makanan pedas sehingga restoran yang menyediakan menu serba sambal pun laris. Mereka menyajikan menu pedas hingga level yang membuat geleng-geleng kepala. Walau begitu, ada juga yang membelinya.
Namun, sesuka apapun pada cabai, Anda sebaiknya berpikir dua kali untuk mencoba jenis yang terbaru ini. Cabai itu dinamai Pepper X, dan kepedasannya membuatnya lebih layak dijuluki “pembakar lidah” daripada dimasukkan dalam golongan sayuran.
Cabai yang “diciptakan” petani bernama Eddie Currie ini telah mengalahkan jenis Carolina Reaper yang sebelumnya dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia. Currie adalah pemilik PuckerButt Pepper Co. yang dulu juga mengembangkan Carolina Reaper.
Beginilah rupa cabai Pepper X:
Lalu bagaimana cara mengukur tingkat kepedasan cabai? Ada skala yang disebut Scovilles, yang mengukur kandungan capsaicin, senyawa yang membuat cabai terasa pedas. Habanero, salah satu cabai yang terpedas di dunia, mencatat skala 100.000 hingga 350.000 Scovilles. Sedangkan Pepper X, mencapai 3,18 juta Scovilles.
Apakah cabai ini bisa dimakan? Tidak seperti bayangan orang, ternyata Pepper X telah dibuat sambal dengan nama The Last Dab. Sambal serasa magma ini mengandung cuka, cabai Pepper X, jahe, mustar, dan bahan-bahan lain.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR