Menurut sebuah studi terbaru, semua bahasa asli di Australia berasal dari lidah yang sama. Ada sekitar 250 bahasa yang digunakan penduduk lokal Australia ketika Inggris menguasai daerah tersebut pada 1788.
Setelah tiga tahun menginvestigasi asal mula bahasa ini, para peneliti mengatakan bahwa semua itu berasal dari bahasa leluhur yang unik – disebut Proto Australia.
Keberadaan bahasa induk yang sama ini memberikan gagasan bahwa Aborigin Australia merupakan keturunan dari satu kelompok yang mendarat di benua tersebut, 65 ribu tahun yang lalu. Mereka lalu tersebar selama ribuan tahun sehingga ada beragam etnis dan bahasa.
(Baca juga: Jedek, Bahasa Baru yang Ditemukan di Malaysia)
Penelitian ini menggunakan metode standar dalam sejarah linguistik untuk membuktikan apakah kesamaan bahasa diwariskan oleh nenek moyang atau didapat melalui kontak antar manusia.
Robert Mailhammer, pemimpin penelitian dari Western Sydney University mengatakan, penemuan ini berulang kali menunjukkan adanya kesamaan bahasa pada mereka yang tidak pernah melakukan kontak.
“Kami menemukan bahwa kata-kata yang kami bandingkan menunjukkan perbedaan sistematis dan persamaan bahasa yang berulang. Namun, wilayah geografis mereka terputus. Tidak mungkin karena kontak manusia atau kebetulan,” papar Mailhammer.
Ia menambahkan, penemuan ini menunjukkan bahwa bahasa Proto-Australia sudah digunakan 12 ribu tahun yang lalu.
“Ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana bahasa tersebar. Juga apa hubungannya temuan linguistik dengan genetik,” katanya.
Mark Harvey, ahli sejarah bahasa di University of Newcastle, berharap penelitian ini bisa meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Australia dan sejarah manusia.
“Sampai saat ini, banyak yang mengira bahasa Australia berbeda-beda seperti di Eropa. Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa bahasa Australia sebenarnya berasal dari garis keturunan yang sama. Ini merupakan penemuan pertama yang menunjukkan bahwa bahasa-bahasa di Australia ternyata satu bahasa dari keluarga yang sama,” papar Harvey.
(Baca juga: Hanya Ada Perempuan dan Anak-anak di Desa Adat Korban Perang Ini)
Ia mengatakan, bahasa ini kemungkinan tersebar di seluruh Australia dari wilayah utara yang pertama kali dihuni manusia, ribuan tahun yang lalu. “Penyebaran ini mungkin dilakukan oleh populasi yang jejak material dan genetiknya masih agak sulit dipahami,” tambahnya.
Hanya ada sekitar 120 dari 250 bahasa yang masih digunakan saat ini. Beberapa di antaranya terancam punah karena para tetuanya meninggal tanpa mewariskan bahasa tersebut ke generasi selanjutnya.
Hasil penemuan ini dipublikasikan pada jurnal bahasa Diachronica.
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR