Bakteri resisten dapat merusak efektivitas obat-obatan yang ada dan pada akhirnya menimbulkan ancaman terhadap lingkungan serta kesehatan secara global. Lokasi yang paling tercemar sebagian besar berada di negara berpenghasilan rendah hingga menengah. Di negara-negara ini kerap ditemui pembuangan limbah langsung ke sungai, pengelolaan air limbah yang buruk, dan manufaktur farmasi.
"Kami telah melihat sungai yang terkontaminasi di Nigeria dan di Afrika Selatan dengan konsentrasi obat-obatan yang sangat tinggi dan ini pada dasarnya disebabkan oleh kurangnya infrastruktur dalam pengolahan air limbah," kata Dr. Mohamed Abdallah, profesor kontaminan di University of Birmingham, Inggris.
"Efek yang paling mengkhawatirkan dari hal tersebut. adalah populasi rentan dengan akses paling sedikit ke layanan kesehatan terpapar oleh air yang tercemar," lanjut Abdallah.
Mengenai pertanyaan tentang apa yang dapat dilakukan, Dr. Wilkinson mengemukakan pendapatnya yakni salah satu dari sedikit hal yang bisa berdampak saat ini adalah penggunaan obat-obatan yang tepat. Salah satunya dengan pembatasan dosis yang lebih ketat.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR