Dalam kesempatan tersebut, Josua juga sempat mencoba berbagai mode kamera realme 9 Pro+, termasuk mode makro. Pada mode potret, Joshua sempat mencoba mode tersebut untuk memotret salah satu batu berwarna putih untuk menangkap detailnya yang bak berlian.
Ia juga memanfaatkan fitur dual makro agar detail berlian dapat terlihat lebih jelas. Selama proses pengambilan gambar, Joshua menyebut, harus berkonsentrasi agar hasilnya tidak blur. Lagi-lagi, fitur OIS memudahkannya mengambil detail tersebut.
“Saat memotret obyek batu putih di dual makro, saya cuma mengarahkan ke langit-langit gua, langsung mendapat detail sepersekian kecil seukuran pasir efek berlian atau diamond-nya," ungkap dia.
Terkait dengan kemampuan videografi, Josua mengungkapkan bahwa realme 9 Pro+ cukup mumpuni. Ia sempat mencoba merekam perjalanan di speedboat. Hasilnya, hasil video tetap stabil tanpa guncangan yang berarti.
“(Saya) paling terkesan pada kamera utama 50 MP Sony MX 766 yang dibekali OIS. Saat ambil video di atas speedboat dalam kondisi diayun-ayun gelombang, videonya sangat stabil,” lanjut Joshua.
Sebelum mengakhiri perjalanan di Pulau Sombori, Josua menyempatkan diri untuk berkunjung ke Gua Telapak Tangan dan Gua Allo. Kedua gua ini bisa ditempuh selama 15 menit dengan berjalan kaki dari Gua Berlian.
Gua Telapak Tangan merupakan gua prasejarah. Keunikan gua tersebut adalah dindingnya yang dihiasi lukisan telapak tangan manusia purba. Meski pemandangan di gua ini terbilang indah, Josua menyebut, diperlukan headlamp sebagai media penerangan untuk memotret karena kondisinya yang lebih gelap dari Gua Berlian.
Baca Juga: Orang Berkemampuan Bilingual Punya Cara Memahami Waktu yang Berbeda
“Sementara untuk Gua Allo sebaiknya di pagi hari karena lokasinya berada di sebelah Gua Berlian. Pada pagi hari, cahaya di Gua Alo lebih soft,” ungkap Joshua.
Berbicara tentang keindahan alam di dua gua tersebut, Joshua mengungkapkan bahwa dirinya terpana dengan pemandangan Gua Allo yang memiliki efek dramatis layaknya ray of light. Untuk itu, ia menyarankan agar para pelancong tidak lupa mengunjungi keduanya apabila berwisata ke Pulau Sombori.
“Saya lebih excited di Gua Alo karena di dalam gua itu saat air surut jadi seperti danau. Di samping danau itu kita bisa melihat pemandangan laut. Keduanya wajib dikunjungi ketika berwisata,” tutup Joshua.
Untuk melihat hasil jepretan Joshua di Gua Berlian, Anda dapat mengunjungi laman https://bit.ly/realme9lights.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Wandha Nur Hidayat |
KOMENTAR