Rute Trans-Iran sendiri melewati lusinan taman nasional dan suaka margasatwa, termasuk Hutan Hyrcanian yang terdaftar di UNESCO. Juga Gunung Damāvand yang bertingkat, puncak tertinggi di Iran, yang menarik para pendaki dari seluruh dunia.
Anda dapat melihat goresan sejarah di Khuzestan, salah satu daerah tertua di dataran tinggi Iran. Di tempat ini sistem hidrolik labirin di Shushtar berasal dari abad kelima SM.
Koyagi, yang melakukan perjalanan ke Iran sejak 1997, mengatakan kenangan terindah dari perjalanan kereta api adalah bertemu penduduk.
“Salah satu hal hebat tentang bepergian keliling Iran adalah tidak ada yang meninggalkan Anda sendirian,” kata Koyagi. “Orang lain di kompartemen berbicara dengan Anda, mereka berbagi makanan dengan Anda. Mereka menanyakan segala macam pertanyaan, Anda bisa mendengar segala macam cerita. Ini bukan jenis perjalanan kereta api yang pernah saya alami di tempat lain,” tuturnya.
Tiket kereta api juga sangat terjangkau, kata Matin Lashkari, seorang blogger perjalanan Iran dan salah satu pendiri Persia Food Tours. “Perjalanan ini sangat damai, aman, dan ini semacam perjalanan lambat tanpa jejak karbon yang besar,” katanya.
Lashkari percaya bahwa era baru pariwisata sudah di depan mata. Sejumlah restoran, kafe, butik, dan hotel baru bermunculan dalam lima tahun terakhir.
“Saya belum pernah bertemu siapa pun yang datang ke Iran dan tidak terkejut dengan apa yang mereka lihat,” kata Lashkari.
Menurutnya, para turis terpesona oleh keramahan dan keterbukaan orang Iran.
Mungkin, banyak orang berpikir bahwa orang Iran tidak terbuka untuk orang asing karena negara terisolasi selama bertahun-tahun. Namun ternyata justru sebaliknya.
Melirik Kasus Codeblu, Dulu Pengulas Makanan Justru Sangat Menjaga Anonimitas, Kenapa?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR