Nationalgeographic.co.id—Pada 21 Juli 1861, sejumlah warga dari Washington berjalan kaki ke pedesaan dekat Manassas, Virginia, untuk menyaksikan tentara Union dan Konfederasi bentrok dalam pertempuran besar.
"Pertempuran besar pertama ini merupakan rangkaian awal dalam Perang Saudara di Amerika. Dikenal juga sebagai Pertempuran Adu Banteng Pertama atau disebut sebagai Pertempuran Manassas Pertama," tulis Elizabeth Nix kepada History.
Nix menulis dalam artikelnya berjudul The Worst Picnic in History Was Interrupted by a War yang dipublikasikan pada 18 Juli 2017.
Pertempuran militer ini juga mendapat julukan "pertempuran piknik" karena sejumlah orang berkerumun ke sekitar arena pertempuran layaknya menonton hiburan, sembari membawa setangkup sandwich dan gelas opera.
Para penonton terdiri dari warga sipil, termasuk sejumlah anggota kongres AS, mengharapkan kemenangan bagi tentara Union dan segera mengakhiri perang yang telah dimulai tiga bulan sebelumnya.
"Sebaliknya, pertempuran hari itu menghasilkan kekalahan berdarah bagi Union dan mengirim para warga yang berpiknik pada kekacauan," tambahnya.
Pada tanggal 16 Juli 1861, pasukan federal yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Irvin McDowell mulai berbaris dari ibu kota negara menuju persimpangan kereta api strategis di Manassas, sekitar 30 mil jauhnya.
Para pasukan Konfederasi yang dipimpin oleh Jenderal Pierre GT Beauregard telah berkumpul dan bersiap untuk bertempur.
Lima hari kemudian, warga sipil —bersama dengan berbagai senator dan perwakilan AS, reporter, dan fotografer Mathew Brady, yang terkenal karena citra perangnya—tiba di daerah itu untuk melihat jalannya pertempuran.
"Banyak orang menempatkan diri mereka di dekat Centreville, Virginia, beberapa mil jaraknya dari medan pertempuran yang sesungguhnya," lanjutnya.
Pertempuran dimulai dengan awal yang menjanjikan bagi Union, namun, pasukan Konfederasi segera memanggil bala bantuan dan melakukan serangan balik.
Baca Juga: Temuan Selongsong Artileri Perang Saudara yang Tidak Meledak
Baca Juga: The Hairy Eagle, Karya Seni Unik dari Rambut Abraham Lincoln
Baca Juga: Belajar dari Sejarah, Berikut 5 Perang Saudara yang Paling Banyak Renggut Korban Jiwa
Sore harinya, pasukan Union, mulai mundur. Beberapa tentara mereka panik dan lari tunggang langgang dari medan perang, dan tamasya musim panas yang menghibur para penonton berubah menjadi mencekam.
Warga sipil bergegas kembali ke Washington bersama dengan mundurnya pasukan Union. Beberapa legislator berusaha membendung arus.
Seorang senator dari Michigan mencoba memblokir jalan utama ke Washington sementara seorang dari Ohio mengambil pistol dan mengancam akan menembak setiap pembelot.
Henry Wilson, seorang senator dari Massachusetts dan calon wakil presiden mengasihani tentara yang melarikan diri, membagikan sandwich ketika mereka lewat.
Dari lebih dari 28.000 tentara Union yang terlibat dalam pertempuran besar pertama dalam perang saudara di Amerika, lebih dari 2.800 jiwa dinyatakan tewas, terluka, hilang atau ditangkap. Lebih dari 32.000 di pihak pasukan Konfederasi, sekitar 1.900 menjadi korban.
Pertempuran ini menunjukkan kepada Kongres dan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln bahwa Perang Saudara akan jauh lebih lama dan lebih sulit daripada yang mereka bayangkan sebelumnya.
Source | : | History |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR