Adapun pesan dalam batu juga bertuliskan, "memperpanjang dan mendefinisikan kembali pomerium karena dia telah meningkatkan batas-batas orang Romawi."
Baca Juga: Mengenal Messalina, Istri Kaisar Romawi Claudius yang Hobi Selingkuh
Baca Juga: Agrippina: Permaisuri Kaisar Romawi yang Rela Dibunuh Anaknya Sendiri
Baca Juga: Kaisar Romawi Nero: Apakah Dia Layak Mendapat Reputasi Pria Nakal?
Baca Juga: Misteri Hilangnya Romulus Pendiri Roma: Dibunuh atau Naik ke Surga?
Batu pembatas itu juga merupakan penggambaran cara sakral penduduk Roma untuk tidak sembarangan melakukan tindakan yang ceroboh di tempat-tempat yang disucikan.
"Bagian dari temuan arkeologis ini menjadi bagian tambahan untuk menjawab teka-teki tentang pemahaman masyarakat akan Romawi kuno," ungkap Parisi Presicce, direktur Museum Arkeologi Roma.
Claudius telah menciptakan perbatasan baru yang lebih luas, mencakup Campus Martius, atau Field of Mars, yang memiliki banyak bangunan umum, termasuk Mausoleum Augustus.
Satu per satu, puzzle batu pembatas Claudius akhirnya ditemukan, dan penemuan penting ini terus menggenapi bukti arkeologis lainnya yang terakhir ditemukan pada 1909.
Source | : | Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR