Gagasan tentang air penyembuhan dan Sulis Minerva perlahan-lahan menyebar ke seluruh Kekaisaran Romawi. Aktivitas mandi mulai dianggap sebagai aktivitas keagamaan, sosial, dan budaya, alih-alih membersihkan diri semata.
Kuil di Bath, Somerset
Kuil di Bath dapat memberi petunjuk soal makna religius dari pemandian Romawi. Kota ini adalah Aquae Sulis yang terkenal dan kuil Sulis Minerva-nya masih dalam kondisi yang layak.
Saat memasuki kuil, pengunjung akan menemukan halaman tengah. Di tengahnya berdiri mezbah kurban, di mana seseorang dapat memberikan persembahan untuk menyenangkan dewa pilihan mereka.
Dewa-dewi Romawi pun berada di sini, Luna (Dewi bulan), Sol (Dewa Matahari), dan Sulis Minerva. Sisi kiri halaman tengah adalah kuil Luna, dan di sebelah kanan adalah kuil Sol. Di luar altar, orang menemukan tempat terpenting di dalam kuil, kuil Sulis Minerva. Hanya pendeta Sulis Minerva yang diizinkan memasuki tempat suci ini. Namun patung dewi yang disepuh perunggu kemungkinan dapat dilihat melalui gerbang yang terbuka.
Meskipun kuil telah ada sebelum Romawi menaklukkan Britania, merekalah yang mengembangkannya hingga menjadi sangat megah. Melalui ekspansi ini, orang Romawi melekatkan makna religius pada pemandian mereka. Hal ini bertahan sampai agama Katolik tiba di Kekaisaran Romawi.
Iman dan kebersihan
Meskipun orang Romawi mandi hampir setiap hari dan melakukannya dengan semangat keagamaan, mereka tidak sebersih yang dibayangkan. Air di dalam bak mandi tidak pernah diganti, tidak ada upaya nyata yang dilakukan untuk mendorong kebersihan di dalam bak mandi. Ditambah lagi, orang Romawi sering melumuri tubuh dengan minyak zaitun sebelum berendam.
Orang Romawi mendapatkan makna religius dan menciptakan karya arsitektur yang fenomenal dari pemandian ini. “Ironisnya, pemandian ini tidak memberikan banyak kebersihan seperti fungsi dasarnya,” tambah Sal.
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis National Geographic Indonesia di JILF 2024
Source | : | Medium.com |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR