Buku-buku yang ditulis pada abad ke-16, di awal masa Koloni, menempatkan anjing sebagai hewan yang sangat terkait dengan aktivitas manusia.
Mereka diceritakan sebagai sumber daging terutama untuk pengorbanan sebagai sajian Pesta para dewa: anjing digunakan sebagai hewan kurban di pesta-pesta awal tahun.
Selain itu, anjing juga dikorbankan dalam ritus meminta hujan kepada para dewa, serta dalam beberapa praktik pemakaman di mana anjing-anjing ini disertakan dengan almarhum sehingga dapat menemaninya dalam perjalanan ke dunia lain.
Segala kegunaan inilah yang mengawali adanya pasar baru bagi anjing, di mana mereka dijual tergantung di pasar bagi kebutuhan masyarakat kuno Meksiko pra-Hispanik.
Source | : | WSAVA World Congress Proceedings |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR