Ketika gas air mata bersentuhan dengan kulit yang terbuka, dapat menyebabkan iritasi dan rasa sakit. “Iritasi dapat berlangsung selama berhari-hari dalam kasus yang parah,” Martinez menambahkan lagi. Seseorang yang terpapar bisa mengalami rasa gatal, kulit kemerahan dan melepuh, dermatitis alergi, serta luka bakar kimiawi.
Menurut Physicians for Human Rights, paparan gas air mata yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Baca Juga: Awal Mula Gas Air Mata: Senjata Kimia yang Dipakai Polisi kepada Massa
Baca Juga: Gas Air Mata: Dilarang dalam Perang, tapi Ditembakkan ke Warga Sipil?
Baca Juga: Dilarang Digunakan di Stadion, Gas Air Mata Bisa Sebabkan Kematian?
Baca Juga: Apa Dampaknya Bagi Tubuh Kita Bila Terkena Gas Air Mata? Berikut Penjelasannya
Paparan gas air mata dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung atau tekanan darah. Pada orang dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya, ini dapat menyebabkan serangan jantung atau kematian.
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa paparan gas CS dapat meningkatkan risiko keguguran atau menyebabkan kelainan janin. Namun, tidak ada penelitian manusia yang cukup saat ini untuk mengetahui bagaimana gas CS memengaruhi perkembangan janin pada manusia.
Apakah ada obat penawar untuk mengatasi efek gas air mata?
“Tidak ada obat penawar untuk gas air mata, jadi pengobatan bergantung pada pengelolaan gejala individu,” ujar Martinez.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, seseorang harus segera menjauh dari sumber gas air mata setelah terpapar. Usahakan untuk mencari udara segar. Uap dari gas air mata mengendap di tanah, jadi sebaiknya mencari tempat yang tinggi jika memungkinkan.
Jika memungkinkan, lepaskan pakaian yang mungkin terkontaminasi. Segera mandi untuk menghilangkan uap dari kulit agar gejalanya tidak berlanjut. Untuk mengurangi gejala di mata, bilas mata dengan air bersih sampai gasnya benar-benar hilang.
Penelitian lebih lanjut soal dampak gas air mata pada kesehatan masih perlu dilakukan. Tapi sebaiknya gas air mata ini dihindari sebisa mungkin untuk mengurangi efek negatifnya bagi kesehatan jangka panjang.
Kepercayaan Dikoyak, Kala Polah Dokter di Bandung Khianati Sumpah Hippocrates nan Mulia
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR