Nationalgeographic.co.id - Wahana antariksa Mars Express ESA telah menangkap momen langka bulan kecil Mars Deimos yang melintas di depan planet Jupiter dan empat bulan terbesarnya. Ini merupakan fokus peluncuran Jupiter Icy Moons Explorer ESA yang akan datang tahun depan. Penjajaran langit seperti ini memungkinkan penentuan orbit bulan Mars yang lebih tepat.
Sejak tiba di orbit Planet Merah pada 2003, Mars Express rutin mengamati geologi planet tersebut. Ia juga memantau dua bulan Phobos dan Deimos di planet ini untuk memahami lebih banyak tentang komposisi permukaan mereka. Khususnya medan beralur misterius di Phobos, dan akhirnya asal-usul bulan yang membingungkan. Ini juga termasuk melacak orbit mereka.
Bulan mengalami gaya pasang surut yang kuat dari Mars, menyebabkan orbitnya berfluktuasi terus-menerus. Phobos mengorbit sangat dekat dengan Mars hanya 6.000 kilometer, dan bergerak menuju planet, sementara Deimos menjauh darinya.
Sulit untuk mengukur orbit mereka dari Bumi karena kecerahan Mars dibandingkan dengan benda-benda kecil ini.
Penjajaran Deimos yang kebetulan lewat di depan Jupiter pada 14 Februari 2022 memungkinkan posisi dan orbit Deimos lebih akurat. Artinya, dengan mengukur durasi okultasi—ketika cahaya dari satu benda langit terhalang oleh benda angkasa lainnya—orbitnya dapat dihitung.
Penjajaran seperti itu sangat tidak biasa karena Deimos harus tepat berada di bidang orbit bulan-bulan Jupiter agar penyelarasan terjadi.
Urutan animasi dari 80 gambar High Resolution Stereo Camera (HRSC) menunjukkan permukaan bergelombang bulan kecil dan berbentuk tidak beraturan selebar 15 kilometer saat melintas di depan Jupiter. Bulan-bulan Jupiter muncul sebagai bintik putih kecil, karena jaraknya hampir 750 juta kilometer dari Mars Express. Pemisahan yang mengejutkan ini adalah lima kali jarak antara Bumi dan Matahari.
Animasi pertama menunjukkan Deimos lewat di depan bulan es Europa. Bulan terbesar di tata surya, Ganymede, kemudian dikaburkan dari pandangan. Raksasa gas Jupiter, muncul sebagai bintik putih besar di tengah, kemudian menghilang di belakang Deimos.
Deimos kemudian menutupi bulan vulkanik yang sangat aktif Io, yang ukurannya mirip dengan bulan Bumi. Akhirnya, bulan kawah Callisto menghilang di belakang Deimos.
Deimos tampak bergerak ke atas dan ke bawah dalam animasi karena gerakan kecil Mars Express yang bergoyang saat berputar untuk menempatkan kamera HRSC ke posisinya. Gerakan sayap surya, yang memanjang 12 meter dari pesawat ruang angkasa, serta dua antena radar panjang, juga berkontribusi pada getaran kecil.
Baca Juga: Selidik Paparan Air Pada Meteorit Mars Berusia 1,3 Miliar Tahun
Source | : | ESA |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR