Kaisar Romawi mengonsumsi makanan mahal dan berkualitas
Jamuan mewah ala Romawi mungkin sangat berbeda dengan masa kini. Ahli kuliner Romawi Marcus Gavius Apicius mengilustrasikan apa saja yang dikonsumsi para bangsawan Romawi, termasuk kaisar.
Dalam perjamuan, mereka mengonsumsi sosis otak, daging merak, rahim babi, dan dormouse (sejenis binatang pengerat).
Apicius sendiri dengan senang hati melayani putra-putra Kaisar Tiberius dengan burung bulbul panggang yang diolesi madu dan diisi dengan plum.
Kaisar Romawi menyaksikan hiburan berdarah
Hiburan maut sangat digemari oleh semua kalangan di zaman Romawi kuno, termasuk kaisar. Di akhir Republik Romawi, politisi yang ambisius mengadakan permainan, baik balap kereta, pertarungan gladiator, atau perburuan hewan. Ini jadi cara untuk mendapatkan prestise dan kekuasaan.
Jadi, setelah jatuhnya Republik, kaisar diharapkan memberikan banyak hiburan dalam bentuk permainan. Selain jadi ajang pamer kekayaan, penyelenggaraan hiburan juga bertujuan untuk menarik hati rakyat.
Kaisar diharapkan untuk menghadiri acara-acara dan dapat memberikan belas kasihan atau kematian kepada seorang gladiator yang kalah.
Biasanya, penonton akan berteriak “mitte!” (“lepaskan dia”) atau “Iugula!” (“eksekusi dia”). Kaisar sering terpengaruh oleh massa di tempat yang mungkin merupakan institusi demokrasi terakhir yang tersisa dari Romawi.
Meski punya kekuasaan dan kekayaan, kaisar Romawi jarang memiliki waktu senggang
Kaisar Romawi, seperti kepala negara lainnya, adalah orang-orang sibuk. Sehingga mendapatkan waktu menyendiri menjadi suatu kemewahan.
Source | : | Grunge |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR