Dalam pemerintahan demokratis ini dengan fokus pada kesetaraan, warga kaya mewakili kelas sosial yang lebih tinggi, akan bangga menjadi satu-satunya yang membayar pajak karena mereka merasa terhormat telah memainkan peran penting dalam menopang pemerintah dan warganya.
Baca Juga: Bagaimana Kehidupan Keseharian Orang Athena Kuno, Kota Para Filsuf?
Baca Juga: Athena: Dewi Masih Perawan, Anak Kesayangan Zeus di Mitologi Yunani
Baca Juga: Athena, Dewi Perang Mitologi Yunani yang Lahir dari Dahi Zeus
Baca Juga: Menyelami Filsafat Cinta dari Plato Pada Simposiumnya di Athena
Orang-orang kaya ini melihat diri mereka sebagai orang yang beruntung secara kehidupan dan misi mereka adalah untuk membantu yang kurang beruntung, sesuatu yang jarang terjadi hari ini.
"Beberapa orang kaya yang membantu warga lain yang kurang beruntung, bahkan tidak melakukannya karena kebaikan, tetapi untuk membangun reputasi moral yang baik di sekitar mereka," lanjutnya lagi.
Namun, "kesetaraan" dalam sistem demokratis di Athena menjadi tanda tanya besar. Kesetaraan dalam pemerintahan demokratis bertujuan untuk menutup kesenjangan antara kelas sosial atau setidaknya untuk menghapus kelas sosial yang lebih rendah, sehingga membuat setiap orang menjadi kaya sampai batas tertentu.
Sekarang kita semua tahu bahwa kesetaraan sejati hanyalah mimpi yang tidak mungkin. Bukan karena tidak bisa dicapai, tetapi karena secara kodrati, manusia ditakdirkan dalam kondisi yang berbeda sehingga tidak membiarkan "kesetaraan" tercapai.
Source | : | History of Yesterday |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR