Nationalgeographic.co.id—Manusia telah berusaha mencari alien cerdas di luar angkasa, tapi belum menemukannya. Lalu apakah alien di luar sana juga berusaha mencari kita?
Sejauh ini, jawabannya, sepertinya belum. Alien tampaknya belum pernah mengontak Bumi. Tapi, kenapa?
Sebuah makalah studi baru yang diunggah ke database arXiv menunjukkan bahwa makhluk luar angkasa yang cerdas mungkin tidak menganggap Bumi sebagai planet yang sangat menarik. Bahkan, meski Bumi adalah planet yang mampu menampung kehidupan.
Jika kehidupan telah berevolusi di banyak planet di galaksi ini, maka alien mungkin lebih tertarik pada planet yang tidak hanya memiliki tanda-tanda biologi tetapi juga teknologi, tulis penulis studi Amri Wandel, astrofisikawan di The Hebrew University of Jerusalem, di makalah pracetak tersebut. Makalah ini belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Studi ini mengeksplorasi paradoks Fermi yang berpendapat bahwa mengingat usia alam semesta, kemungkinan besar alien yang cerdas akan mengembangkan perjalanan luar angkasa jarak jauh sekarang. Dengan demikian, kemungkinan besar mereka akan mengunjungi Bumi.
Fakta bahwa alien, sejauh yang kita tahu, belum mengunjungi Bumi mungkin menjadi bukti bahwa tidak ada kehidupan berakal lain di galaksi Bima Sakti. Tetapi para ahli telah memberikan penjelasan lain untuk alien yang hilang: Mungkin alien telah mengunjungi Bumi di masa lalu, sebelum manusia berevolusi atau mampu merekam kunjungan tersebut. Atau mungkin perjalanan luar angkasa jarak jauh lebih sulit dari yang diyakini.
Kemungkinan lain adalah alien telah mengembangkan peradaban maju yang terlalu baru untuk sampai ke Bumi. Atau mereka sengaja memutuskan untuk tidak menjelajahi kosmos.
Di makalah baru ini, Wandel menawarkan penjelasan lain yang mungkin: bahwa kehidupan sebenarnya sangat umum di Bima Sakti. Jika ada banyak planet berbatu yang mengorbit di zona layak huni dan menampung kehidupan, alien mungkin tidak akan menyia-nyiakan sumber dayanya untuk mengirim sinyal ke setiap planet.
Jika kehidupan adalah hal yang biasa, alien yang cerdas kemungkinan besar lebih tertarik pada tanda-tanda teknologi. Kasarnya, Bumi mungkin dianggap sebagai planet yang belum atau bukan berteknologi tinggi. Mungkin sinyal teknologi lemah dari Bumi memang sulit dideteksi.
Baca Juga: Mengapa Para Ilmuwan Masih Terus Berjuang Mencari Kehidupan Alien?
Baca Juga: Tiongkok Mengklaim Sky Eye Mungkin Telah Menerima Sinyal dari Alien
Baca Juga: Mengapa Tidak Ada yang Menemukan Kehidupan di Luar Planet Bumi?
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR