Nationalgeographic.co.id—Jika melihat berapa wajah yang Anda lihat, mulai dari keluarga, teman sekolah, rekan kerja, atau pun selebritas yang dikenal melalui film, televisi, dan internet, Anda mungkin dapat dengan mudah membuat daftar beberapa ratus wajah yang akan dikenali saat melihatnya. Tapi jumlah sebenarnya dari wajah yang tersimpan di otak Anda mungkin jauh lebih tinggi dari itu.
Untuk pertama kalinya, para peneliti menemukan kemampuan otak manusia dalam mengingat jumlah wajah seseorang. Studi terbaru ini dipublikasikan secara online di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences. Dalam temuan tersebut dilakukan penelitian dengan 25 orang peserta berusia 18 hingga 61 tahun.
Para ilmuwan menguji kemampuan peserta untuk mengenali wajah orang yang dikenal subjek secara pribadi dan wajah orang terkenal. Jawabannya, rata-rata peserta dapat mengidentifikasi 5.000 hingga 10.000 wajah.
Dalam studi tersebut, para peserta diminta untuk membuat daftar orang-orang dari kehidupan mereka yang wajahnya dapat mereka gambarkan atau yang mudah mereka kenali jika mereka melihatnya secara langsung. Para ilmuwan juga meminta subjek untuk mengidentifikasi selebritas dari ribuan foto.
Peserta tidak diharuskan untuk melampirkan nama pada wajah yang mereka katakan dan kenal. Dari temuan penelitian, jelas bahwa kemampuan pengenalan wajah sangat bervariasi antar individu. Beberapa orang dapat mengingat sedikitnya 1.000 wajah dan beberapa hingga 10.000, dan beberapa orang jelas memiliki waktu yang lebih sulit daripada yang lain untuk mengenali wajah.
Bukti anekdot di luar penelitian menggarisbawahi hal ini. Misalnya, aktor Brad Pitt memberikan wawancara pada tahun 2013 tentang kesulitan mengingat orang yang pernah dia temui sebelumnya, menyebutkan bahwa dia tidak dapat memahami wajah. Suatu kondisi yang disebut prosopagnosia atau dikenal sebagai kebutaan wajah.
"Penyakit yang menghambat pengenalan wajah itu dapat memengaruhi jutaan orang," lapor Live Science sebelumnya.
Studi juga menunjukkan bahwa mekanisme yang memungkinkan orang untuk mengenali wajah dapat bervariasi antar budaya, dan kebutaan wajah cenderung lebih tinggi saat orang melihat wajah ras lain, menurut Scientific American.
Penelitian di masa depan dapat menyelidiki apakah usia berperan dalam kapasitas mengingat wajah atau dalam jumlah wajah yang kita kenali, rekan penulis studi Rob Jenkins, seorang psikolog dan ilmuwan kognitif di Departemen Psikologi di University of York di Inggris.
"Akan menarik untuk melihat apakah ada usia puncak untuk jumlah wajah yang kita kenal," kata Jenkins. "Mungkin kita mengumpulkan wajah sepanjang hidup kita, atau mungkin kita mulai melupakannya setelah kita mencapai usia tertentu," sambungnya.
Baca Juga: Otak Monyet Mirip dengan Manusia, Tapi Punya Perbedaan Signifikan
Baca Juga: Ahli Saraf Mempelajari Aktivitas Listrik Otak Manusia Saat Tidur
Baca Juga: Tak Mampu Berimajinasi Atau Mengingat Wajah? Bisa Jadi Anda Aphantasia
Baca Juga: Bagaimana Otak Manusia Mengetahui Tentang Seisi Alam Semesta?
Jenkins mengatakan kemungkinan juga jumlah tertinggi dari penelitian ini adalah 10.000 wajah, jauh dari batas atas memori wajah manusia.
"Kami belum menemukan batasan berapa banyak wajah yang bisa ditangani otak," katanya.
Otak manusia membentuk ulang dirinya sendiri dengan setiap memori baru. Ini terjadi melalui aksi sinapsis, atau celah kecil di antara sel-sel otak. Sel-sel otak, atau neuron, berkomunikasi satu sama lain melalui sistem elektrokimia yang elegan. Perubahan muatan listrik satu sel memicu pelepasan bahan kimia yang disebut neurotransmiter melintasi sinapsis. Neurotransmiter kemudian diambil oleh neuron di sisi lain celah, di mana mereka memicu perubahan listrik di sel itu.
"Pada akhirnya, ingatan dikodekan dalam sirkuit, dan sinapsis hanyalah alat untuk mengukir sirkuit ini," kata Don Arnold, seorang ahli saraf di University of Southern California. "Itulah yang berubah di otak saat memori dibuat, Anda memiliki sirkuit baru yang mengkodekan memori." tutupnya.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR