Sekarang, Gilestro dan beberapa peneliti lainnya mulai bertanya-tanya apakah tidur kurang diperlukan daripada yang dipikirkan orang.
"Beberapa hewan tampaknya bertahan hidup dengan tidur yang jauh lebih sedikit daripada yang diperkirakan sebelumnya berdasarkan teori restoratif untuk fungsi tidur," kata Niels Rattenborg, yang mempelajari tidur pada burung di Max Planck Institute for Ornithology di Jerman.
Dalam sebuah studi tahun 2016, Rattenborg dan rekan-rekannya melengkapi burung cikalang besar (Fregata minor) di Kepulauan Galápagos dengan perangkat kecil untuk mengukur aktivitas listrik di otak. Monitor menunjukkan bahwa burung kadang-kadang tidur di satu belahan otak mereka pada saat mereka melayang di atas lautan. Mereka terkadang bahkan tidur di kedua belahan secara bersamaan saat dalam penerbangan.
Baca Juga: Dunia Hewan: Gajah Hidup Lebih Bernilai Berkali Lipat Ketimbang Mati
Baca Juga: Dunia Hewan: Gen Gurita, Kunci Evolusi Kehidupan Kompleks dan Cerdas
Baca Juga: Dunia Hewan: Berapa Daya Kuda yang Dimiliki oleh Seekor Kuda?
Baca Juga: Dunia Hewan: Saat Burung Bermigrasi Tersesat, Mungkin Ini Penyebabnya
Tidur sambil terbang bisa menjadi hal yang umum di antara spesies burung lainnya. Seperti burung walet biasa yang dapat terbang selama 10 bulan tanpa mendarat, meskipun para ilmuwan tidak memiliki bukti langsung untuk hal ini.
Tapi mungkin yang lebih mengejutkan, penelitian ini menemukan bahwa burung cikalang, saat terbang, tidur rata-rata hanya 42 menit per hari, meskipun mereka biasanya tidur lebih dari 12 jam di darat.
Jadi, akankah kita akan menemukan binatang yang tidak tidur sama sekali? "Segalanya mungkin," kata Rattenborg.
Namun, pola yang muncul di antara penelitian tentang hewan yang tidur pendek adalah bahwa tidak ada yang benar-benar tidak bisa tidur. Menjaga sedikit tidur ini menunjukkan bahwa ada jumlah minimum tidur yang penting, bahkan pada orang yang tidur pendek.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR