Oleh karenanya, tembok kuno kastil kemudian diperpanjang ke barat, selatan, dan timur sampai ke bukit, dan bagian selatan dilengkapi dengan konstruksi dalam bentuk galeri melengkung dan berkubah.
Kastil, dalam strukturnya yang sekarang, berbentuk lingkaran asimetris. Kelilingnya sekitar 1.200 meter, dan diameternya berkisar antara 100 meter. Sebelum gempa, hanya 12 dari 36 benteng asli kastil yang berdiri.
Kebutuhan kaisar akan Kastil Gaziantep ditempuh dengan berbagai cara. Selama masa kekaisaran Bizantium, kastil ini memainkan peran defensif melawan penyerbu potensial dan berfungsi sebagai pos militer.
Baca Juga: Ranjau Paku Romawi Kuno Ciptaan Julius Caesar Ditemukan di Jerman
Baca Juga: Romawi Beri Pajak Air Kencing, Lahirlah Toilet Umum Berbayar
Baca Juga: Valeria Messalina, Kisah Ratu Romawi yang Sejarahnya Dihapus
Baca Juga: Gempa Bumi Pengguncang Turki: Era Romawi, Ottoman, hingga Republik
Selang beberapa waktu, di bawah pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah atau Ottoman, kastil ini menjadi penting karena perannya digunakan sebagai forum debat politik, militer, dan kebudayaan.
Kastil ini telah direnovasi berkali-kali. Itu melihat perubahan yang dilakukan pada masa pemerintahan Ayyubiyah pada abad ke-12 dan ke-13, serta Kekaisaran Ottoman , dan memainkan peran penting selama Perang Kemerdekaan Turki di awal abad ke-20.
Bahkan setelah mengalami kerusakan akibat sejumlah perang dan invasi, benteng di Gaziantep terus menjalankan fungsi yang dimaksudkan. Itu sekarang digunakan sebagai museum dan daya tarik bagi wisatawan.
Baru-baru ini, kastil kuno berumur ribuan tahun itu, kini berfungsi sebagai Museum Panorama Pertahanan dan Kepahlawanan Gaziantep karena sempat menjadi bagian penting dari perang kemerdekaan Turki.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR