Devillard dan rekan-rekannya membandingkan sampel genetik dari kucing liar dan kucing domestik di Corsica dengan yang berasal dari pulau tetangga Sardinia dan daratan Eropa.
Mereka menemukan bahwa kucing liar Corsika berbeda dari kucing liar Eropa, kucing domestik, dan, pada tingkat lebih rendah, kucing liar Sardinia.
Kucing liar Corsica memiliki garis-garis yang lebih sedikit daripada kucing liar Eropa dan kucing liar Sardinia, tetapi masih ada pertanyaan tentang seberapa berbedanya mereka.
Para peneliti masih perlu membandingkan kucing liar Corsica dengan kucing liar daratan Timur Dekat sebelum mereka dapat dinyatakan sebagai sub spesies baru.
Dan bahkan kemudian, mungkin ada beberapa perdebatan. Ada beberapa garis keturunan kucing liar terkait di Eropa, Asia, dan Afrika, dan para peneliti masih memutuskan di mana masing-masingnya.
Proses ini semakin diperumit dengan adanya kucing domestik, yang kawin silang dan berhibridisasi dengan kucing liar.
Kucing liar secara tradisional dikelompokkan bersama di bawah spesies Felis silvestris, dengan sebagian besar kucing liar Eropa di subspesies F. s. silvestris dan sebagian besar kucing liar Afro-Asia di subspesies F. s. lybica.
Baca Juga: Dunia Hewan: Kenapa Kucing Tega Memakan Anak-anaknya Sendiri?
Baca Juga: Dunia Hewan: Jagalah Kucing Anda di Dalam Rumah, Demi Kesehatan Semua
Baca Juga: Proyek 'Membiakkan dan Melepaskan' Selamatkan Kucing Liar Skotlandia
Namun, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam sekarang mengakui kucing liar Afro-Asia sebagai spesiesnya sendiri (F. lybica). Garis lybica penting untuk memahami kucing domestik dan penelitian kucing liar Corsica yang baru.
"Lybica adalah nenek moyang kucing domestik, dan menurut kami beberapa lybica diperkenalkan pada tahap paling awal domestikasi di Corsica dan di Sardinia," kata Devillard.
"Ini mungkin terjadi sekitar 8.000 tahun yang lalu dan kucing liar tetap liar sejak itu," tambah Devillard.
Kucing liar Corsica menempati ketinggian hingga sekitar 6.500 kaki (2.000 meter), dan Devillard menduga mereka dapat menangkap ikan di sungai Corsica.
Selanjutnya, para peneliti akan terus mempelajari kucing liar untuk mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan mereka dan menjabarkan sejarah evolusi mereka.
Source | : | AFP,Live Science,Molecular Ecology |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR