“Sekarang kami memiliki alat untuk mempelajari dan melindungi makhluk luar biasa ini, jadi kami perlu mengambil pengetahuan yang baru ditemukan itu dan mengubahnya menjadi perlindungan yang berarti. Belum terlambat, ikan-ikan besar masih ada di luar sana.”
Dan Hogan mengatakan dia masih akan mencari ikan yang bahkan lebih berat dari ikan pari raksasa itu.
Pesaing untuk ikan terbesar
Untuk proyeknya, yang didukung oleh National Geographic Society, Hogan mengidentifikasi lebih dari dua lusin spesies dengan istilah “ikan mega”. Ini adalah istilah untuk ikan air tawar yang dapat tumbuh setidaknya sepanjang enam kaki (1,8 meter) atau mencapai berat 200 pon (90 kilogram).
Ikan-ikan ini adalah kumpulan beragam makhluk dengan berbagai bentuk dan sejarah kehidupan. Mulai dari ikan mas dan lele kolosal hingga belut listrik dan gar raksasa.
Kesamaan yang mereka miliki, selain ukurannya yang besar, adalah bahwa banyak dari populasi mereka telah hancur oleh penangkapan ikan berlebihan, pembangunan bendungan, polusi, spesies invasif, dan perubahan iklim.
Ikan dayung tiongkok misalnya, yang bisa tumbuh sepanjang lebih dari 20 kaki, dinyatakan punah pada tahap awal pencarian Hogan. “Kesadaran bahwa ikan-ikan ini, beberapa di antaranya telah ada di Bumi selama ratusan juta tahun, menghilang dalam hidup kita sangatlah mengganggu,” katanya.
Ikan raksasa adalah indikator kesehatan sungai. Jadi penurunan populasinya merupakan tanda yang mengkhawatirkan bagi ekosistem air tawar dunia, yang menurut penelitian seringkali lebih terdegradasi daripada ekosistem laut dan darat.
Baca Juga: Ikan Raksasa Ini Ingatkan Kita untuk Tidak Buang Ikan Mas ke Alam Liar
Baca Juga: Ikan Raksasa Langka Ini akan Dipakai untuk Menelurkan Raksasa Lain
Baca Juga: Ikan Raksasa Pemangsa Leluhur Manusia Ditemukan di Afrika Selatan
Baca Juga: Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia Ditemukan Nelayan di Sungai Mekong
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR