Rekan penulisnya, Hyeong-Joon Joo dari Departemen Material Robotik, menambahkan, "70% sampah laut diperkirakan tenggelam ke dasar laut. Lebih dari 60% sampah ini terdiri dari plastik, membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai."
"Oleh karena itu, kami melihat kebutuhan mendesak untuk mengembangkan robot untuk memanipulasi objek seperti sampah dan mengangkutnya ke atas. Kami berharap suatu hari nanti robot bawah air dapat membantu membersihkan lautan kita," ujar Joo.
Jellyfish-Bots mampu bergerak dan menjebak objek tanpa kontak fisik, beroperasi sendiri atau dengan beberapa kombinasi. Setiap robot bekerja lebih cepat daripada penemuan serupa lainnya, mencapai kecepatan hingga 6,1 sentimeter per detik.
Apalagi Jellyfish-Bot hanya membutuhkan daya input yang rendah sekitar 100 mW. Dan aman bagi manusia dan ikan jika bahan polimer yang mengisolasi robot suatu hari nanti terkoyak.
Sejauh ini, kebisingan dari robot itu tidak dapat dibedakan dari tingkat latar belakang. Dengan cara ini Jellyfish-Bot berinteraksi secara lembut dengan lingkungannya tanpa mengganggunya --seperti rekan alaminya.
Robot ubur-ubur ini terdiri dari beberapa lapisan: beberapa membuat robot menjadi kaku, yang lain berfungsi untuk membuatnya tetap mengapung atau mengisolasinya. Lapisan polimer lebih lanjut berfungsi sebagai kulit mengambang.
Otot buatan bertenaga listrik yang dikenal sebagai HASEL tertanam di tengah lapisan yang berbeda. HASEL adalah kantong plastik berisi dielektrik cair yang sebagian ditutupi oleh elektroda.
Menerapkan tegangan tinggi melintasi elektroda mengisinya secara positif, sementara air di sekitarnya bermuatan negatif. Ini menghasilkan gaya antara elektroda bermuatan positif dan air bermuatan negatif yang mendorong minyak di dalam kantong bolak-balik, menyebabkan kantong berkontraksi dan rileks, menyerupai otot sungguhan.
HASEL dapat mempertahankan tekanan listrik tinggi yang dihasilkan oleh elektroda bermuatan dan terlindungi dari air oleh lapisan isolasi. Ini penting, karena otot HASEL belum pernah digunakan untuk membuat robot bawah air.
Baca Juga: Sains Terbaru, Robot Ini Bisa Berenang dengan Efisien Mirip Satwa Laut
Baca Juga: Robot Mikroskopis Ini Dirancang untuk Mengurai Mikroplastik di Lautan
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Max Planck Institute for Intelligent Systems |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR