Februari 2023, ia terlibat dalam penelitian tentang MDT ini di jurnal Fertility and Sterility. Hasilnya, ditemukan dalam beberapa kasus, sejumlah kecil mitokondria abnormal yang dibawa dari sel telur ibu ke sel telur pendonor justru dapat berlipat ganda. Kasusnya terjadi saat bayi berada di dalam kandungan.
Baca Juga: Bagaimana Dampak jika Dikurung Sejak Bayi sampai Berusia 13 Tahun?
Baca Juga: Ahli Genetika Memulihkan DNA Wanita Purba dari Liontin Gigi Rusa
Baca Juga: Setelah Alami Stres Penuaan Tubuh Malah Berjalan Mundur, Ada Apa?
Baca Juga: Mengapa Manusia Tak Bisa Mengingat Kejadian Saat Masih BayI?
Fenomena ini, oleh para peneliti, disebut sebagai reversi atau pembalikan yang dapat menyebabkan penyakit pada anak.
“Tindak lanjut jangka panjang dari anak-anak yang lahir sangat penting. Tahap perkembangan saat pembalikan terjadi tidak jelas, tetapi mungkin terjadi pada tahap yang sangat awal. Ini berarti bahwa pengujian prenatal, yang dilakukan [pada] sekitar 12 minggu kehamilan, mungkin berhasil mengidentifikasi jika pembalikan telah terjadi.”
"Alasan kenapa pembalikan terlihat pada sel beberapa anak yang lahir mengikuti prosedur MRT, tetapi tidak pada yang lain, belum sepenuhnya dipahami," kata Dagan Wells, salah satu peneliti makalah dari University of Oxford, dikutip dari The Guardian.
Berita suksesnya kelahiran yang baru-baru ini sebelumnya telah diduga oleh banyak kalangan di Inggris. Akan tetapi, proses ini harus menghormati privasi keluarga yang terlibat.
“Saya yakin bahwa [rincian] akan tersedia, mungkin dalam publikasi ilmiah peer-review dan mudah-mudahan dalam waktu dekat,” kata Profesor Robin Lovell-Badge dari Institut Francis Crick yang tidak terlibat dalam penelitian, dikutip dari IFLScience.
"Tim Newcastle yang terlibat dalam pelaksanaan prosedur sangat berhati-hati dan ingin menyertakan setidaknya beberapa data tindak lanjut pada bayi, sekaligus melindungi privasi keluarga."
Source | : | Nature,iflscience,pubmed.ncbi.nlm.nih.gov,The Guardian |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR