Nationalgeographic.co.id—Sif adalah dewi dalam mitologi Nordik. Istri dewa prajurit Thor ini merupakan dewi gandum, kesuburan dan keluarga. Mempunyai rambut emas, namun sangat sedikit detail seputar sang dewi. Namun, Sif merupakan dia adalah dewi yang sangat penting bagi orang-orang Nordik.
Dua teks utama yang menggambarkan Sif adalah Poetic Edda dan Prose Edda, beberapa sumber tradisional mitologi Nordik yang paling terkenal. Dia digambarkan sebagai seorang wanita cantik dengan rambut yang keemasan seperti matahari.
Namanya berarti "hubungan dengan pernikahan" dan dia dikaitkan dengan pengasuhan dan kesuburan keluarga. Thor adalah suami keduanya, dengan yang pertama adalah Giant Orvandil. Dia sering dibandingkan dengan dewi lain seperti Freya atau Fjorgyn.
Mitos yang melibatkan Sif banyak tapi perannya pasif. Ini bukan untuk mengatakan bahwa dia bukan dewi yang penting. Kepentingannya terhadap mitologi Nordik terutama dalam kontribusi simbolisnya.
Thor, suami Sif, dikenal dengan reputasinya yang tangguh dan maskulin. Tapi dia benar-benar jatuh cinta dengan Sif, yang sangat cantik.
Atribut fisiknya yang paling terkenal adalah rambutnya yang panjang dan tebal yang merupakan warna emas paling sempurna. Itu mengalir jauh di punggungnya dan selalu tampak tanpa cacat.
Dikatakan bahwa rambut emasnya yang panjang melambangkan gandum dan dia bertanggung jawab atas hasil panen orang Nordik. Sif akan bepergian, mencari keluarga dan pertanian, di mana dia akan melindungi tanaman dari angin dingin dan musim dingin.
Sif akan menyikat rambutnya dengan sisir bertatahkan permata dan mencucinya dengan aliran air yang berkilauan. Untuk mengeringkannya, dia akan meletakkannya di atas batu dan membiarkan panas matahari mempercepat prosesnya.
Pada salah satu hari inilah dia tertidur sambil menunggu rambutnya ditata. Loki, dewa api dan kenakalan, telah memantrainya agar dia bisa memainkan rambutnya.
Thor menghargai rambut istrinya dan sering membanggakannya setiap kali diberi kesempatan. Loki mengetahui hal ini dan dalam upaya untuk membuat marah sang dewa, dia memotong rambut Sif.
Sif dibiarkan hampir botak dan ketika dia bangun, dia menemukan rambutnya bertumpuk di sekelilingnya. Dia menangis dan mereka jatuh ke tanah di bawah, membanjiri ladang tanaman yang akan dia lindungi.
Thor memanggil istrinya tetapi tidak dapat menemukannya. Setelah mencari, dia akhirnya mendengarnya membisikkan namanya. Dia menyatakan bahwa dia malu dan harus meninggalkan rumah para dewa dan bersembunyi.
Source | : | Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR