Jika seorang wanita terlihat mengenakan model rambut ini, diketahui bahwa dia menghadiri pertunangan yang sangat penting.
Gaya Rambut Gikei dengan Dua Jambul
Kreasi zaman Edo akhir yang menakjubkan ini dinamakan gikei. Rambut dijalin di samping kiri kanan seperti sayap. Terdapat dua jambul yang sangat tinggi yang dikenal sebagai gikei dan dihiasi ornamen tusuk rambut dan sisir yang rumit.
Meskipun gaya seperti ini membutuhkan banyak usaha untuk membuatnya, para wanita istana kekaisaran Jepang mempertahankan gaya rambut ini selama berhari-hari karena butuh banyak usaha untuk membuatnya.
Maru Mage
Maru mage adalah gaya sanggul lain dari rambut yang diminyaki dan licin. Sisir besar yang disebut bincho ditempatkan di bagian belakang rambut, melebar sampai ke belakang telinga. Bincho dapat membantu mempertahankan gaya rambut ini dalam semalam.
Maru mage awalnya hanya dikenakan oleh wanita penghibur atau geisha, tetapi kemudian wanita biasa juga mengadopsi tampilan tersebut. Bahkan saat ini, beberapa pengantin Jepang memakai maru mage untuk foto pernikahan mereka
Gaya Rambut Sederhana dan Terikat ke Belakang
Beberapa wanita istana kekaisaran Jepang di akhir periode Edo tahun 1850-an mengenakan gaya rambut yang elegan dan sederhana, jauh lebih sederhana daripada model dua abad sebelumnya. Model gaya rambut ini menarik rambut depan ke belakang dan ke atas dan mengikatnya dengan pita dan menggunakan pita lain untuk mengamankan rambut panjang di belakang.
Model gaya rambut ini masih terus dipakai hingga awal abad ke-20 ketika tatanan rambut gaya barat sudah secara luas menjadi tren. Namun, pada tahun 1920-an, banyak wanita Jepang yang mengadopsi gaya barat.
Gaya tradisional sejarah kekaisaran Jepang yang panjang dan rumit kaya akan keanggunan, keindahan, dan kreativitas. Tatanan gaya rambut Jepang kuno ini masih hidup dalam budaya modern dalam acara-acara tertentu.
Source | : | thought.co |
Penulis | : | Cicilia Nony Ayuningsih Bratajaya |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR