Nationalgeographic.co.id—Boreas adalah dewa angin utara yang kejam dalam mitologi Yunani. Dia adalah putra Titan Astraeus dan Eos, dewi fajar. Sang dewa terkenal karena sifatnya yang buruk serta peristiwa penculikan Orithyia.
Dalam mitologi Yunani, Boreas dikisahkan tinggal di Thrace, di utara Yunani, di mana dia bertiup di laut lepas. Dia merobohkan pohon ek besar dan pohon pinus bercabang tebal. Kekuatannya membuat hewan-hewan menggigil ketakutan dan kedinginan, bulu tebal mereka bukan pertahanan melawan angin utara.
Asal-usul Boreas
Boreas adalah putra Titan Astraeus dan Eos, dewi fajar. Ia juga saudara dari Zephyrus (angin barat) dan Notus, angin selatan.
Temperamennya yang buruk sering kali kontras dengan saudara-saudaranya yang lebih lembut, Zephyrus dan Notus. Mereka secara kolektif dikenal sebagai Anemoi dalam mitologi Yunani. Dalam tradisi selanjutnya, Boreas dikatakan sebagai kekasih bidadari Pitys dan ayah dari dua putra, Butes dan Lycurgus.
Boreas menculik Orithyia
Kisah Boreas yang paling terkenal dalam mitologi Yunani adalah kisah penculikan Orithyia. Orithyia adalah putri Erechtheus, Raja Athena. Boreas telah lama menyimpan perasaan untuk Orithyia dan berulang kali meminta bantuan Raja Erechtheus. “Alih-alih dikabulkan, ia hanya mendapatkan janji yang sia-sia sebagai balasannya,” tulis Liana Miate di laman World History Encyclopedia.
Akhirnya, Boreas mencapai akhir kesabarannya dan menggunakan kekerasan. Ia pun menculik Orithyia saat sang putri menari di tepi Sungai Ilissus.
Boreas menyapu Orithyia dalam awan angin dan membawanya ke Thracian Cicones. Di tempat itu, Orithyia menjadi istrinya dan memberinya putra kembar bersayap, Calais dan Zetes. Mereka juga memiliki dua putri, Cleopatra dan Chione. Akibat pernikahan antara Boreas dan Orithyia, orang Athena memandang Boreas sebagai kerabat mereka melalui pernikahan.
Boreas sebagai dewa angin utara dalam mitologi Yunani
Menurut Herodotus, orang Athena meminta bantuan Boreas pada tahun 480 Sebelum Masehi. Saat itu Athena berada di bawah ancaman invasi Persia. Menanggapi permohonan itu, Boreas menyebarkan dan menghancurkan armada Persia.
Herodotus menyuarakan keraguannya bahwa pemusnahan armada Persia adalah akibat langsung dari Boreas. Namun, orang Athena begitu yakin bahwa Boreas menjawab permintaan bantuan mereka. Akhirnya, orang Athena membangun sebuah kuil untuknya di tepi Sungai Ilissus.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR