Stepan Bandera (meninggal 1959)
Seorang militan nasionalis Ukraina terkemuka, Stepan Bandera, dipenjara pada tahun 1930-an. Konon, ia dijerat hukuman penjara karena keterlibatannya dalam pembunuhan seorang pejabat Polandia.
Dibebaskan pada tahun 1939 setelah Jerman menginvasi Polandia, Bandera bersekutu dengan Nazi. Mereka sama-sama menentang Uni Soviet.
Bandera meninggal di Jerman Barat pada tahun 1959. Awalnya, polisi di Munich menduga dia bunuh diri dengan sianida. Lalu agen KGB Bohdan Stashynsky membelot ke Jerman Barat 2 tahun kemudian. Saat itu, ia mengaku membunuh Bandera dengan menembakkan gas sianida ke wajah Bandera dengan pistol udara.
Slobodan Praljak (wafat pada 2017)
Pada November 2017, mantan komandan militer Kroasia Bosnia Slobodan Praljak menghadap pengadilan PBB di Den Haag. Ia mengajukan banding atas hukuman penjara 20 tahun atas kejahatan perang.
Saat hakim menguatkan hukumannya, Praljak menyatakan bahwa dia bukan penjahat perang. Kemudian ia pun dengan cepat meminum sesuatu dari botol kecil. Praljak mengumumkan ke ruang sidang yang terkejut bahwa dia baru saja menelan racun.
Praljak meninggal beberapa jam kemudian di sebuah rumah sakit. “Video saat ia meminum racun itu disiarkan langsung di situs web pengadilan,” Little menambahkan. Rekaman bunuh diri Praljak menyebar secara daring.
Penyelidikan mengungkapkan dia telah meracuni dirinya sendiri dengan potasium sianida. Kejaksaan Penuntut Umum Den Haag tidak pernah menentukan bagaimana Praljak memperoleh racun tersebut. Padahal saat itu ia sedang ditahan di Unit Penahanan PBB.
Sejak zaman kuno hingga modern, racun dipilih sebagai alat untuk membunuh, baik diri sendiri atau lawan yang tidak disukai.
Source | : | History |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR